Baubau (ANTARA) - Arus penumpang mudik Lebaran melalui kapal ASDP Feri di  lintasan Batulo-Waara (Kota Baubau-Buton Tengah) Sulawesi Tenggara, hingga H-6 Idul Fitri 1440 Hijriyah terpantau masih normal atau belum ada lonjakan.

Manager Usaha PT ASDP Indonesia Fery  Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau, Kamis, mengatakan, hingga H-6 Lebaran 2019 ini kondisi arus mudik pada lintasan tersebut masih berjalan seperti biasa atau belum ada lonjakan. Dua kapal feri yang beroperasi di lintasan itu, yakni KMP Sultan Murhum dan KMP Tenggiri belum menunjukan terjadinya muatan signifikan.

"Kalau kita lihat saat ini kondisinya sama seperti hari-hari biasa. Arus penumpang belum signifikan," ujarnya, ditemui disela-sela memantau penyeberangan Baubau-Waara.

Dia mengatakan, kalaupun nantinya mendekati hari Lebaran arus penumpang terjadi lonjakan, pihaknya tetap melayani dengan menambah trip (perjalanan).

"Pastinya tetap kita tambah trip. Tapi saat ini situasinya masih berjalan normal, bahkan muatan juga terlihat masih banyak kosong," katanya.

Saat ini kapal yang beroperasi dilintasan itu masih 4 trip. Penambahan trip dilakukan apabila terjadi penumpukan, namun terpenting pihaknya tetap memperhatikan dari sisi keselamatan dan keamanan dalam berlayar.

"Kita terus berkoordinasi dengan BMKG dan Syahbandar untuk mengetahui kondisi cuaca terkini. Karena dalam pelayaran kita selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan," katanya.

Lintas penyeberangan Baubau-Waara yang dapat ditempuh kurang lebih 20 menit itu, kata dia, merupakan salah satu lintasan ASDP yang biasanya terjadi kepadatan.

"Untuk beberapa lintasan kami ada tiga rute yang biasanya cukup signifikan yakni rute Baubau-Waara, Labuan-Amolengu (Buton Utara-Konawe Selatan) dan Tampo-Torobulu (Muna-Konawe Selatan," katanya.

Ke-11 lintasan ASDP Cabang Baubau di wilayah Provinsi Sultra yakni, lintasan Baubau-Waara,Tampo-Torobulu, Kendari-Langara, Kamaru-Wanci, Baubau-Siompu, Raha-Pure, Baubau Donggala, Donggala Mawasangka, Mawasangka-Donggala-Kasipute, dan Baubau-Tolandona.***3***

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019