Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan China akan mengintensifkan kerjasama pertahanan kedua negara dalam kerangka kemitraan strategis yang telah disepakati pada 25 April 2005. "Rumusan rincinya akan dibicarakan dalam kunjungan Menhan China Cao Gangchuan pada 15-20 Januari ," ungkap Menhan Juwono Sudarsono usai membuka Rapat Pimpinan Departemen Pertahanan (Dephan) 2008 di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, kunjungan Gangchuan ke Indonesia selain merupakan kunjungan balasan juga akan memfokuskan pembahasan pada realisasi kesepakatan kerjasama pertahanan yang telah ditandatangani pada November 2007 silam. Juwono menegaskan, kerjasama yang dijalin dengan China tidak mengarah pada terbentuknya pakta pertahanan tetapi lebih pada kerja sama teknis seperti pertukaran perwira, pendidikan dan latihan serta pengembangan bersama industri pertahanan. Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat China telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama bidang pertahanan kedua negara atau "Agreement Between The Ministry of Defence, The Republic of Indonesia and The Ministry of National Defence, The People`s Republic of China on Bilateral Defence Cooperation." Nota kesepahaman kerjasama bidang pertahanan itu merupakan realisasi dari kemitraan strategis yang ditandatangani kedua kepala pemerintahan pada April 2005 di Jakarta, saat Presiden RRC Hu Jintao berkunjung ke Indonesia. Komitmen kedua negara untuk merealisasikan kemitraan strategis itu diperkuat dengan kunjungan balasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Beijing pada 2006. Selama ini, Indonesia dan Cina telah menjalin kerjasama bidang pertahanan dan militer di bidang pendidikan dan latihan, pertukaran kunjungan antar kedua negara, kerja sama industri pertahanan, latihan bersama, produksi bersama, alih teknologi. Kerja sama itu juga mencakup pertukaran informasi intelijen serta kerjasama dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan dan industri pertahanan. Direncanakan pada Tahun Anggaran 2007-2008, Pemerintah China menawarkan 21 jenis pendidikan dan latihan dan kursus untuk 23 orang perwira Indonesia serta dua orang perwira setingkat kolonel untuk mengikuti seminar "ASEAN Armed Forces International Disaster Relief" di China.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008