Kulon Progo (ANTARA) - Arus mudik yang melewati jalur utama Purworejo-Yogyakarta sepanjang 21 kilometer di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada H-6 Lebaran 2019 masih landai-landai dan belum ada lonjakan volume kendaraan.

"Sampai pagi ini belum ada pergerakan yang signifikan. Pada H-7 ada peningkatan kepadatan lalu lintas 10 persen dibanding H-7 pada 2018. Selebihnya masih datar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo L. Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Jumat.

Ia mengatakan volume kendaraan lewat di Kulon Progo masih dilakukan rekapitulasi sehingga belum bisa dianalisa.

"Kondisi lalu lintas masih normal dari Kamis (30/5) malam hingga Jumat (31/5) pagi. Hasil rekap belum kami analisa. Tapi sekilas masih normal," katanya.

Ia memprediksi puncak arus mudik yang lewat di Kulon Progo pada Sabtu (1/6) karena dimungkinkan pemudik dari DKI dan Jawa Barat baru mudik pada Jumat malam, dan tiba di Kulon Progo pada H-5 Lebaran.

"Kami prediksi puncak arus mudik, baik yang menggunakan kereta api dan kendaraan sendiri pada Sabtu (1/6)," katanya.

Bowo Pristiyanto menambahkan hal yang menjadi perhatian serius di ruas jalan nasional mulai simpang tiga Congot hingga simpang tiga Demen Glagah, karena jalan Daendels masih dalam proses konstruksi sehingga saat ini belum difungsikan.

Pemantauan arus mudik dilakukan Dishub bersama sejumlah relawan dan Polres Kulon Progo, disertai pemasangan rambu-rambu. Pemantauan juga dilakukan melalui CCTV.

"Pemantauan dilakukan juga melalui radio Sonora 97,4 FM, Relawan Renggolawe di simpang empat Kenteng Nanggulan dan Senkom mitra Polri,” katanya,

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kulon Progo Hera Suwanto mengatakan puncak arus mudik diprediksi pada Sabtu (1/6) atau H-4 Lebaran.

Di daerah setempat terdapat area istirahat di Wates, Temon, Sentolo, dan Pengasih.

“Selain itu penambahan rambu ke kiri jalan terus di simpang tiga Toyan arah barat, simpang tiga depan Terminal Wates dari arah Yogyakarta (arah timur), simpang tiga Milir arah Yogya, simpang tiga Kenteng Tugu Pensil dan simpang tiga Ngeplang Sentolo,” katanya.

Hera Suwanto menambahkan beberapa titik kemacetan lalu lintas di antaranya simpang tiga Congot, Desa Sindutan, Kecamatan Temon, depan Bandara YIA, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon.

Selain itu, beberapa titik rawan kecelakaan lalu lintas, yakni jalan nasional depan Polsek Sentolo -Bantar, jalan nasional simpang tiga Toyan, Triharjo, Wates, dan lainnya. Beberapa jalan alternatif, antara lain Sogan-Karangwuni, Toyan-Bendungan menuju Kota Wates.
 

Pewarta: Sutarmi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019