Kami mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk jeli meneliti pembelian
Jakarta (ANTARA) - Traveloka mengimbau masyarakat untuk jeli dalam membeli tiket pesawat di situs atau aplikasi pemesanan daring.

"Kami mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk jeli meneliti pembelian," kata Public Relations Director Traveloka Sufintri Rahayu dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Pada dasarnya, dia menjelaskan pemilihan pesawat sangat mudah sekali diatur sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.

"Di bawah ini kami jelaskan kembali. Untuk dapat memilih penerbangan langsung (direct flight), pengguna juga dapat dengan mudah melakukan filter daftar maskapai," ucapnya.

Rincian caranya, yakni setelah menentukan tujuan, tanggal bepergian dan kelas penerbangan, halaman akan menampilkan hasil pencarian. Lalu, pilih menu filter.

Kedua, pada bagian ‘Transit’, pilih menu ‘Langsung’, untuk hanya menampilkan penerbangan langsung kemudian klik ‘Pilih Penerbangan’.

Setelah itu, laman akan menampilkan hasil pencarian daftar maskapai dengan penerbangan langsung.

"Pengguna juga kami imbau untuk memastikan bahwa kelas penerbangan yang dicari sesuai dengan keinginan. Misal, jika ingin mencari kelas ekonomi, maka pada laman awal pencarian dapat memilih kelas ekonomi," tuturnya.

Sufintri mengatakan harga dan ketersediaan stok tiket sendiri sifatnya dapat terus berubah secara "real-time".

"Untuk itu kami juga menyarankan pengguna kami untuk dapat melakukan pengecekan terus secara berkala, dan mengatur fitur 'Price Alert' yang tersedia di platform kami, terutama di saat-saat 'peak season' seperti sekarang ini," ujarnya.

Pernyataan tersebut menyusul viral tampilan harga tiket Garuda-Indonesia mencapai Rp21 juta untuk rute Bandung-Medan.

Namun, rute tersebut ternyata bukan lah rute langsung, melainkan dengan sejumlah transit di beberapa titik, yaitu Denpasar dan Jakarta.

Selain itu, Sufintri menambahkan harga tersebut adalah untuk kelas bisnis yang jauh lebih mahal dibanding harga kelas ekonomi, yang pada saat viral kemarin sudah habis.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019