fenomena mudik diprediksi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak menguat menjelang cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Rupiah menguat 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.380 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.410 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, mengatakan bahwa penguatan rupiah itu seiring dengan melambatnya perekonomian AS yang pada triwulan pertama 2019 tercatat 3,1 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu 4,2 persen.

"Kemungkinan ekonomi AS akan melambat pada triwulan berikutnya seiring dengan meningkatnya tensi perang dagang antara AS dengan China dimulai sejak awal April lalu," ujar Lana.

Dari internal, fenomena mudik diprediksi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Menteri Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik secara nasional tercatat sebesar 23 juta orang, naik dibandingkan 2017 yang mencapai 20 juta dan 2018 yang mencapai 21,6 juta.

"Ritual mudik ini menjadi momentum terbaik pertumbuhan ekonomi daerah," kata Lana.

Lana memprediksi rupiah pada hari ini akan menguat di kisaran Rp14.390 per dolar AS hingga Rp14.410 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.385 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.417per dolar AS.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019