Meski demikian, kami optimistis kinerja penjualan bisa lebih baik di semester II, dikarenakan proyek infrastruktur yang sempat tertunda akan dilanjutkan di sisa tahun 2019
Surabaya (ANTARA) - Penjualan Semen Indonesia secara konsolidasi di Jawa Timur sepanjang Januari-April 2019 mencapai 2,14 juta ton atau turun 9,4 persen dibanding periode yang sama 2018 sebesar 2,36 juta ton, akibat permintaan yang melemah pascarampungnya beberapa proyek infrastruktur.

Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Sigit Wahono di Surabaya, Jumat mengatakan penurunan juga disebabkan adanya pesta demokrasi, musim hujan dan mendekati bulan puasa, sehingga pelaksanaan proyek oleh pemerintah dan swasta masih lambat atau belum dimulai.

Dari data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen di Jawa Timur tercatat sebesar 2,74 juta ton atau mengalami perlambatan 6,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018 sebesar 2,93 juta ton.

Selain itu, pasar semen domestik di Jawa Timur juga semakin kompetitif dengan hadirnya beberapa pemain baru di pasar.

"Meski demikian, kami optimistis kinerja penjualan bisa lebih baik di semester II, dikarenakan proyek infrastruktur yang sempat tertunda akan dilanjutkan di sisa tahun 2019," kata Sigit, dalam acara buka bersama wartawan di Kantor PWI Jatim.

Sementara dalam acara buka bersama dengan wartawan, Sigit mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program "Membangun Kekuatan, Memajukan Indonesia".

Dalam acara itu, Semen Indonesia juga memberikan bingkisan Lebaran kepada 100 orang yang terdiri dari pengemudi becak, juru parkir, petugas kebersihan.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Hubungan yang sinergis diharapkan mampu mendorong peningkatan nilai tambah bagi perusahaan dan masyarakat maupun mitra kerja lain," katanya.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019