nanti komunikasi langsung dengan Bapak (SBY) dan juga keluarga
Singapura (ANTARA) - Para menteri dan sejumlah tokoh terbang ke Singapura sesaat setelah mendengar kabar wafatnya Ani Yudhoyono untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ibu Negara 2004-2014 itu.

Berdasarkan pantauan Antara di National University Hospital (NUH) Singapura, Sabtu, tampak sejumlah Menteri Kabinet Kerja datang ke lokasi tempat Ani Yudhoyono dirawat hampir empat bulan tersebut.

Tampak hadir di antaranya Menkopohukam Wiranto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menhan Ryamizard Ryacudu.

Sementara sejumlah tokoh lain tampak pula hadir memberikan penghormatan terakhir di antaranya Mantan Mendikbud M Nuh, Mantan Wamenlu Dino Patti Djalal, dan Mantan Menkokesra Agung Laksono.

Para petinggi Partai Demokrat juga sudah lebih dulu hadir di antaranya Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari di saat memberikan keterangan pers di National University Hospital, Singapura, Sabtu, juga mengatakan di NUH telah hadir sejumlah Menteri, bahkan diinformasikan beberapa yang lain juga akan bergabung di rumah sakit tempat Ibu Ani dirawat.

Imelda mengatakan saat ini seluruh keluarga besar Sarwo Edhi Wibowo baik adik maupun kakak Ani Yudhoyono telah berada di NUH, Singapura.

Sampai saat ini seluruh keluarga besar sedang menanti rencana selanjutnya terkait pemulangan jenazah Ani Yudhoyono.

“Bagaimana rencana selanjutnya akan kami beritahukan kepada rekan-rekan media yang telah hadir di sini dan telah menantikan perkembangan selanjutnya, nanti komunikasi langsung dengan Bapak (SBY) dan juga keluarga,” katanya.

Ani Yudhoyono yang bernama lengkap Kristiani Herrawati itu meninggal dunia pada Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 11. 50 WIB di NUH Singapura karena kanker darah.


Baca juga: Sri Mulyani kenang Ani sosok rajin mencatat aspirasi masyarakat

Baca juga: Hatta Rajasa: Ibu Ani akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Pewarta: Yunianti Jannatun Naim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019