Jakarta (ANTARA) - Puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok diprediksi jatuh pada H+4 lebaran atau Minggu, 9 Mei 2019.

Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Capt Hermanta saat ditemui di Terminal Penumpang Nusantara, Sabtu, mengatakan puncak arus balik kemungkinan jatuh pada 9 Mei karena keesokan harinya, banyak pekerja yang telah kembali beraktivitas di kantor.

"Puncak arus balik mungkin jatuh pada Minggu, tetapi kepadatan mungkin sudah mulai sejak Sabtu malam (8/5), antara dua hari itu," kata Capt Hermanta.

Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok memprediksi jumlah pemudik yang akan turun di Terminal Penumpang Nusantara pada arus balik mencapai 33.248 orang.

Sementara itu, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok telah jatuh pada 30 Mei 2019, bertepatan dengan hari libur nasional untuk peringatan Kenaikan Isa Almasih.

"Tanggal 30 itu ada lonjakan penumpang," tambahnya.

Selama arus mudik lebaran 2019, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok mencatat ada kenaikan jumlah pemudik sebesar 36 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Hermanta menjelaskan jumlah penumpang per H-4 lebaran di Pelabuhan Tanjung Priok meningkat dari 23.706 orang pada 2018 menjadi 38.363 pada 2019.

Angka itu lebih tinggi dari target yang dicanangkan oleh Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 33.289 penumpang.


Baca juga: Pemudik di Tanjung Priok naik 36 persen pada 2019
Baca juga: Polres Pelabuhan Tj Priok: Tidak ada kejahatan pada pemudik hingga H-7

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019