Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah pedagang di provinsi paling barat Indonesiayakni Aceh mengaku permintaan beras meningkat hingga 50 persen karena umat Muslim menunaikan zakat fitrah dengan beras sebelum berakhirnya bulan Ramadhan 1440 Hijriah.

“Sejak hari ke-25 Ramadhan permintaan beras sudah meningkat, pembeli minta berasnya ditimbang 2,8 kilogram dengan harga Rp32.000 /orang untuk menunaikan Zakat Fitrah,” kata pedagang beras, Ikram di Pasar Keutapang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Sabtu.

Jika dibandingkan dengan hari biasanya, pemintaan beras meningkat drastis hingga 50 persen sejak 25 Ramadhan dan diperkirakan akan berlanjut hingga, 28 Ramadhan 1440 Hirjiah,” kata dia.

Pedagang beras lainnya di Pasar Gampong Baro, Kawasan Pasar Aceh, Nirwan juga mengaku hal yang sama, permintaan beras meningkat drastis sejak akhir Ramadhan.

“Ya, Alhamdulillah penjualannya meningkat karena ada kewajiban menunaikan zakat fitrah bagi umat Muslim,” kata Nirwan.

Ada pun harga beras ukuran 15 kilogram per sak di Pasar Gampong Baro dan Peunayong, Banda Aceh yakni, beras cap dua mawar Rp165.000,-/sak, tiga mawar Rp155.000, mawar wangi Rp135.000, dan beras arial super special Rp140.000.

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Aceh menyatakan persediaan beras di Provinsi Aceh kini mencapai 23 ribu ton.

"Persediaan beras itu cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh hingga tujuh bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Aceh Sabaruddin Amrullah.

Sabaruddin menyebutkan, persediaan tersebut disimpan di gudang-gudang Bulog yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Namun, jika persediaannya berkurang, akan langsung ditambah.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019