Biasanya lantai dua kapal ini digunakan untuk truk, namun selama arus mudik ini digunakan untuk penumpang
Pangkalpinang (ANTARA) - KSOP Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membatasi jumlah truk di kapal penumpang, karena melonjaknya calon penumpang yang menggunakan moda transportasi laut itu selama arus mudik Lebaran 2019.

"Saat ini kita mengurangi truk muatan kapal roro tujuan Jakarta," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan kebijakan pengurangan jumlah truk yang dimuat dengan kapal penumpang, mengingat arus mudik terhitung pada H-7 Lebaran yang mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Maksimal hanya 10 truk muatan di kapal penumpang tersebut, biasanya kapal roro tersebut membawa 30 hingga 40 truk," ujarnya.

Ia mencontohkan KM Srikandi kemarin yang berangkat dari Pelabuhan Pangkalbalam tujuan Jakarta membawa 500 penumpang dan hanya diperbolehkan mengangkut 10 truk yang ditempatkan di lantai pertama kapal, sedangkan lantai dua untuk penumpang.

"Biasanya lantai dua kapal ini digunakan untuk truk, namun selama arus mudik ini digunakan untuk penumpang," katanya.

Dia menjelaskan apabila tidak ada pengurangan jumlah truk maka dikhawatirkan terjadi penumpukan penumpang di terminal pelabuhan dan hal itu rawan  kecelakaan di laut selama arus mudik tahun ini.

"Kebijakan ini hanya berlaku selama arus mudik saja. Pada hari biasa, operator kapal bisa kembali memuat truk bermuatan berbagai kebutuhan pokok yang disesuaikan dengan kapasitas kapal roro tersebut," katanya.

 

Pewarta: Aprionis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019