Sleman (ANTARA) - Sejumlah ruas jalan utama di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan jalur mudik Lebaran 2019 masih terpantau lancar meskipun sejak beberapa hari lalu sudah terjadi peningkatan volume kendaraan bermotor roda dua maupun empat.
Sejumlah ruas jalan tersebut meliputi, Jalan Magelang, Jalan Ring Road Utara maupun Jalan Solo.
"Secara umum pada jam-jam tertentu sampai saat ini memang ada peningkatan volume kendaraan bermotor. Namun masih tetap lancar tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan parah," kata Kaur Bin Ops Sat Lantas Polres Sleman Iptu Riki Heriyanto di Sleman, Senin.
Menurut dia, kepadatan kendaraan tidak terlalu signifikan. Sehingga tidak menyebabkan kemacetan parah dan bisa diurai dengan menerapkan rekayasa lalu lintas.
"Beberapa titik yang terpantau padat meliputi simpang empat Tempel di Jalan Magelang, seputar Pasar Gamping di Jalan Wates, simpang tiga Maguwoharjo, simpang tiga Bandara Adisutjipto dan simpang tiga Prambanan di Jalan Solo. Simpang Prambanan dan Tempel padat karena sebagai pintu masukbke DIY," katanya.
Ia mengatakan, untuk tahun ini kepadatan lalu lintas pada mudik Lebaran terpantau sedikit berkurang jika dibanding pada 2018.
"Beroperasinya jalan tol trans Jawa sedikit banyak memengaruhi kepadatan arus lalu lintas yang masuk ke Sleman. Kepadatan arus lalu lintas tidak begitu padat dibanding sebelum ada tol Trans Jawa," katanya.
Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM Yogyakarta Agus Taufik Mulyono mengatakan pada musim mudik 2019 ini pemerintah sudah optimal untuk memberi pelayanan kepada pemudik tahun ini, baik itu dari segi sarana dan prasarana, serta kebijakan.
"Persiapan pemerintah sudah memenuhi keempat hal utama yang harus dipenuhi dalam transportasi, yakni ketepatan waktu, keterjangkauan biaya, keselamatan, dan keamanan," katanya.
Menurut dia, salah satu permasalahan dalam mudik tahun ini adalah kurangnya dukungan dari pemerintah daerah. Terutama untuk jalur darat bagi kendaraan bermotor.
"Pemerintah pusat memang sudah berupaya membangun jalan tol demi kelancaran jalur mudik. Namun, justru dari pemerintah daerah tidak mendukung dengan penerapan kebijakan transportasi yang tepat di jalan arteri yang dekat dengan pintu keluar tol," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019