Palu (ANTARA) - Penumpang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah yang menggunakan jasa transportasi Udara di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Data monitoring angkutan Lebaran 2019, Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, H-3 (2/6) kedatangan penumpang 2018, 1.928 orang dan 2019, 1.389 orang, terjadi penurunan 27,96 persen," kata Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Benyamin Noach Apetuley, Senin.

Sementara untuk kedatangan lanjutnya pada tahun 2018 sebanyak 2.078 orang dan tahun 2019 sebanyak 1.772 orang. Terjadi penurunan 14,73 persen.

Ia menyebut menurunnya jumlah penumpang dengan tujuan ke berbagai kota di seluruh Indonesia melalui Bandara Mutiara Sis Al Jufrie Palu diduga akibat adanya kenaikan harga tiket pesawat yang cukup tinggi sejak beberapa bulan terakhir.

"Penurunan jumlah penumpang tersebut, tidak hanya disebabkan oleh naiknya harga tiket, tetapi juga diakibatkan oleh bencana gempa yang terjadi di Kota Palu pada 28 September 2018 lalu," katanya.

Walaupun begitu kata dia, Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu telah membuka posko pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah untuk tetap memberi pelayanan yang maksimal kepada pada calon penumpang.

"Posko pelayanan lebaran itu untuk menjamin kelancaran, keamanan dan kenyaman pengguna jasa Bandara Palu menjelang dan sesudah Lebaran," katanya.

Benyamin mengatakan posko Lebaran tersebut dilayani oleh 30 petugas internal Bandar Udara bersama instansi terkait seperti kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan PT Jasa Raharja yang dibagi dalam empat sift.

Penyiagaan posko Lebaran di Bandara Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu rutin dilakukan setiap tahun guna kelancaran arus mudik dan arus balik menggunakan moda trasportasi udara.

"Posko pelayanan Lebaran untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para penumpang, bandara dengan melibatkan 30 personil bandara dan beberapa personil TNI dan Polri," ucapnya

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019