Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memberangkatkan sebanyak 1.925 orang pemudik dalam program "mudik gratis" Tahun 2019/1440 Hijriah.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Sidoarjo, Senin mengatakan, dengan mudik gratis ini tentunya akan menjadi keselamatan pada pemudik jika dibandingkan harus mudik secara mandiri.
"Atas dasar inilah Pemkab Sidoarjo melaksanakan mudik gratis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, tradisi mudik gratis ini juga sebagai tradisi masyarakat yang ada di Kabupaten Sidoarjo setiap kali melaksanakan Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya.
"Para pemudik yang mengikuti mudik gratis tahun ini, tidak dipungut biaya sama sekali. Dan tradisi mudik ini sebagai tradisi masyarakat Sidoarjo dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig, menyatakan bahwa kegiatan Mudik Gratis di Kabupaten Sidoarjo tahun 2019 sudah keenam kali, dan setiap tahun selalu mengalami peningkatan jumlah pemudiknya.
Jumlah armada bus yang disiapkan, kata dia, sebanyak 35 bus, dengan kota tujuan Banyuwangi ada 4 bus, Jember 4 bus, Blitar 1 bus, Bojonegoro 1 bus, Trenggalek 1 bus, Ponorogo 9 bus, dan Magetan 9 bus.
“Untuk program mudik gratis ini bisa mendaftar melalui online. Dan alhamdulillah untuk mudik gratis tahun ini 30 persen, pemudik mendaftar melalui aplikasi online, yang telah disiapkan Dishub," ujarnya.
Sebelum dilaksanakan prosesi pemberangkatan mudik gratis ini, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bupati Sidoarjo dengan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) pusat Agus Taufik Mulyono, tentang pengembangan sistem transportasi berkelanjutan di Kabupaten Sidoarjo.
Ketua Umum MTI, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Sidoarjo, karena ini baru pertama kali di Indonesia, MoU antara MTI dengan Bupati.
“Ini akan menjadi pioner dari 29 MTI wilayah di seluruh Indonesia, dan baru pertama kali dan satu-satunya bupati yang menerima kehadiran MTI," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019