Bengkulu (ANTARA) - Pihak Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, sampai dengan H-2 Idul Fitri 1440 Hijriah belum memberlakukan rekayasa lalu lintas di wilayah itu.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika diwakili Kasat Lantas AKP Hendrianto P Hutasoit, Senin malam, mengatakan berdasarkan pantauan pihaknya di lapangan situasi arus lalu lintas dua hari menjelang Lebaran ini mengalami peningkatan, kendati jumlahnya tidak terlalu signifikan.

"Situasi arus lalu lintas di Kota Curup saat ini sudah terlihat ramai oleh pengunjung baik dari dalam kota maupun luar kota, namun masih normal sehingga belum ada rekayasa lalu lintas terkait pengalihan arus karena kemacetan," ujar dia.

Sejauh ini berdasarkan pengalaman pihaknya, arus kendaraan ini akan ramai dan kerap terjadi kemacetan adalah saat hari Lebaran pertama dan selanjutnya, di mana lokasi yang menjadi kemacetan adalah kawasan wisata seperti di Suban Air Panas dan Danau Mas Harun Bastari (DMHB).

Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di dua lokasi wisata utama di Rejang Lebong tersebut, pihaknya sudah menempatkan sejumlah petugas bersama dengan petugas dari Dishub setempat yang nantinya akan mengatur lalu lintas sehingga tidak menyebabkan kemacetan terutama di kawasan DHMB yang posisinya berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Rejang Lebong Gunawan Firmansyah menyebutkan, untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas saat Lebaran, pihaknya telah mendirikan tiga Pos Terpadu di wilayah itu.

"Ada tiga Pos Terpadu yang kita dirikan, pertama di Jalan Dwi Tunggal Curup, kemudian di lokasi wisata Suban Air Panas dan lokasi wisata Danau Mas Harun Bastari. Lokasi-lokasi ini setiap Lebaran biasanya sering terjadi kemacetan lalu lintas," ujar Gunawan Firmansyah.*


Baca juga: Kapolda Jateng: Arus mudik Lebaran mulai turun

Baca juga: Pemudik di Tanjung Priok lebih dari 40 ribu sampai dengan H-2

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019