Persiapan dilaksanakan sejak awal agar saat kegiatan PON XX tidak mengalami hambatan karena persoalan listrik
Timika (ANTARA) - Jajaran manajemen PT PLN (Persero) Area Timika sudah mulai mempersiapkan pembangkit listrik cadangan di sejumlah arena pertandingan PON 2020 di Timika agar saat pelaksanaan nantinya tidak mengalami gangguan.

Manajer PLN UP3 Timika Hotman Ambarita, Senin, mengatakan jajarannya sudah melakukan survei di semua arena pertandingan PON 2020 di Timika untuk mengetahui berapa besar kapasitas daya listrik yang dibutuhkan di setiap arena itu.

Dengan demikian saat penyelenggaraan PON XX yang akan berlangsung pada September-Oktober 2020 maka tidak ada lagi hambatan terkait ketersediaan daya listrik di semua arena penyelenggaraan ajang olahraga tingkat nasional itu.

"Di luar dari Lapangan Golf yang berada di Kuala Kencana dan menjadi tanggung jawab penuh PT Freeport Indonesia, semua venue lain yang berada di Kota Timika sudah kami survei. Yang jelas kami harus siap menghadapi ajang PON 2020 dari sisi kelistrikan. Di setiap venue akan kami lengkapi dengan cadangan daya berupa mesin genset atau generator agar tidak sampai mengganggu pertandingan PON," jelas Hotman.

Hotman mengatakan beberapa arena pertandingan PON XX yang harus segera disiapkan kapasitas daya listriknya seperti Mimika Sport Compleks yang mencakup stadion atletik dan stadion indoor untuk pertandingan basket.

Khusus untuk Mimika Sport Compleks yang berlokasi di SP2, depan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika itu dibutuhkan daya listrik sebesar 1 megawatt.

"Kami sudah mengukur daya di Mimika Sport Compleks, untuk beban belum ditambah penerangan di luar itu sekitar 700 kwh. Kalau semua lampu dinyalakan, otomatis kami siapkan sekitar 1 megawatt," jelas Hotman.

Arena PON XX lainnya yang akan disiapkan fasilitas kelistrikannya yaitu stadion khusus futsal yang berlokasi di Jalan Poros Timika-SP5, stadion sepak bola Wania Imipi di SP1.

"Kami sudah informasikan kepada PB PON Klaster Timika untuk segera memberikan data-data terkait kebutuhan daya listrik di setiap venue sebab sampai sekarang kami belum mendapatkan data-data itu," kata Hotman.

Pihak PLN UP3 Timika juga terus berkoordinasi dengan PLN Wilayah Papua dan Papua Barat di Jayapura guna mendukung kesiapan PLN Timika menghadapi PON 2020 dengan mempercepat pembangunan PLTMG Timika di Pelabuhan Paumako berkapasitas 10 megawatt.

Namun jika hingga penyelenggaraan PON XX nanti PLTMG Timika itu belum juga rampung, maka daya listrik yang akan dispulai ke sejumlah arena penyelenggaraan PON tersebut masih mengandalkan sumber listrik dari PLTD Timika.

"Seandainya PLTMG Paumako nanti belum juga selesai, kami tetap siap menyuplai daya listrik dari PLTD Timika dengan cadangan dari beberapa mesin genset yang akan kami tempatkan di semua venue," jelas Hotman.

Ketua Harian KONI Mimika Cesar Avianto beberapa waktu lalu mengatakan PB PON Papua telah menetapkan delapan cabor akan dipertandingkan di Timika yaitu atletik (44 nomor pertandingan putra-putri), futsal, basket, golf, biliard, judo, tenis meja serta penyisihan sepakbola putra.

"Delapan cabor ini sudah pasti akan diselenggarakan di Timika. Bisa jadi ada penambahan satu cabor lagi di Timika yaitu panjat tebing. Setelah kami lakukan evaluasi, maksimal Timika hanya bisa menyelenggarakan sembilan cabor, kalau lebih dari itu cukup berat," kata Cesar.

Cesar memprediksi sekitar 6.000-an atlet bersama oficial dari 34 provinsi di Indonesia akan mengunjungi Timika saat penyelenggaraan PON XX pada September-Ktober 2020.

"Kami memperkirakan jumlah tamu yang akan datang ke Timika sekitar 6.000-an orang, baik itu atlet, oficial dan perangkat pertandingan. Jumlah pastinya bisa lebih dari itu atau kurang dari itu. Sebab untuk cabor atletik saja, terdapat 44 nomor putra-putri yang pertandingan untuk memperebutkan medali emas, perak dan perunggu," kata Cesar.

Dengan jumlah tamu yang demikian besar akan datang ke Timika itu, katanya, Timika selaku salah satu kota penyelenggara PON Papua harus siap.

"Kami sebagai tuan rumah harus siap menyambut tamu-tamu yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Ini hajatan besar sehingga harus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Mimika," kata Cesar.

Baca juga: Kabupaten/kota penyelenggara PON XX diminta kontrol malaria

Baca juga: Papua perbaiki fasilitas infrastruktur jelang PON

Baca juga: Merauke fokus pemberantasan malaria jelang PON XX


 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019