Inilah saatnya saling memaafkan dan membangun kehidupan baru, karena Insya Allah kita sudah masuk pada kategori fitrah, ucapnya
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai momentum Idul Fitri bisa menjadi ajang saling memaafkan antara sesama, khususnya pihak yang sempat terpecah akibat perbedaan pendapat dan dukungan pada Pemilihan Umum 2019.

"Mudah-mudahan, kalaupun kemarin terdapat perbedaan pendapat, berbeda afiliasi, maka kita harus melihatnya sebagai sebuah rahmat," ujarnya usai mengikuti gema takbir menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Selasa malam.

Setelah ada perbedaan, kata dia, lalu masuk ke era baru, yaitu membangun persaudaraan dan persatuan secara substantif.

"Inilah saatnya saling memaafkan dan membangun kehidupan baru, karena Insya Allah kita sudah masuk pada kategori fitrah," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Hal sama disampaikan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang mengaku sangat optimistis bahwa semangat damai di hari suci Idul Fitri semakin memperkuat situasi guyub dan rukun di Jatim.

Menurut dia, masyarakat Jatim sudah sangat dewasa dan memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap perbedaan yang ada.

"Saya rasa, semangat inilah yang makin memuncak pada saat kita merayakan Hari Raya Idul Fitri," kata orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, pada gema takbir juga diikuti sejumlah pejabat Forkopimda setempat, tokoh agama serta ribuan jamaah di halaman masjid.

Pada kesempatan tersebut, gubernur berkesempatan menabuh bedug menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, lalu diikuti Wagub Jatim, Emil Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi.

Gubernur juga memberikan santunan kepada seratusan anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan di sekitar Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

Di sisi lain, usai malam takbiran, gubernur bersama pejabat Forkopimda melakukan peninjauan pos pengamanan Lebaran di sejumlah titik di Surabaya untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi di Jatim tetap aman serta nyaman.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019