Gorontalo (ANTARA) - Khatib Salat Idul Fitri di Masjid Al Hikmah Kota Gorontalo, Muhamad Yamin mengatakan bahwa momen Lebaran adalah saat yang tepat untuk mempererat kembali persaudaraan setelah pelaksanaan pemilu.

"Selama proses penting politik itu, umat Islam yang berbeda pilihan politik satu sama lain saling bermusuhan, mengejek, melemahkan bahkan menyerang fisik. Mereka seakan lupa bahwa mereka adalah bersaudara," katanya, Rabu.

Menurut dia umat Muslim harus ingat bahwa ada perkara besar di dalam setiap perbedaan, yakni persaudaraan atau ukhuwah yang patut dijaga.

Ketegangan itu, lanjutnya, tak hanya dilatarbelakangi pilihan politik namun juga pengaruh dari sosial ekonomi yang bahkan menjadi konflik dalam satu keluarga.

"Padahal dalam Islam, tidak boleh orang bermusuhan lebih dari tiga hari. Yang paling baik diantaranya adalah orang yang menyapa atau memberi salam terlebih dahulu," tambahnya.

Salah satu cara menjaga eratnya persaudaraan adalah dengan instropeksi diri menyadari segala kekurangan masing-masing, serta menghindarkan diri dari sifat egois atau ingin menang sendiri.

Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo berjalan lancar dan aman.

Usai shalat, jamaah masjid bersilaturahim ke setiap rumah di sekitarnya.

Baca juga: Ratusan jamaah Majelis Taman Surga Lubukbasung shalat id

Baca juga: Pj Wali kota Makassar tinjau lokasi Shalat Idul Fitri


 

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019