Biasanya untuk menjual 10 kantong bunga tabur dan rangkaian sangat sulit kini dalam dua hari ini bisa menjual 100 kantong bunga tabur dan rangkaian bunga
Palembang (ANTARA) - Pedagang bunga tabur di tempat pemakaman umum dan taman makam pahlawan di Palembang, Sumatera Selatan, "panen" untung pada Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 M.

Sejak hari pertama hingga kedua Lebaran 2019, Kamis, tampak di taman pemakaman umum (TPU) dan Taman Makam Pahlawan Ksatri Ksetra Siguntang Palembang dipadati pengunjung.

Nurasikin salah seorang pedagang bunga di TPU Kamboja Palembang, Kamis, mengatakan membludaknya pengunjung pada hari besar keagamaan umat Islam ini memberikan berkah bagi dirinya dan teman-teman pedagang bunga tabur.

Pembeli bunga tabur dan rangkaian di lapak kaki limanya pada hari kedua Lebaran Idul Fitri ini lumayan banyak seiring meningkatnya jumlah warga yang ziarah ke makam orang tua dan keluarga mereka di pemakaman itu.

"Biasanya untuk menjual 10 kantong bunga tabur dan rangkaian sangat sulit kini dalam dua hari ini bisa menjual 100 kantong bunga tabur dan rangkaian bunga," ujarnya.

Bunga tabur dijual pedagang Rp2.500-5.000 per kantong sedangkan bunga warna warni yang dirangkai daun pandan dijual Rp5.000-7.500 per rangkaian atau lembar.

"Pedagang bunga di TPU sangat menantikan momentum itu karena pada saat hari besar keagamaan umat muslim ini bisa meraup rezeki yang lumayan besar," kata pedagang bunga di TPU Kamboja itu.

Sementara menurut Yopi salah seorang pedagang bunga di Taman Makam Pahlawan Ksatria Ksetra Siguntang Palembang, berjualan bunga pada Idul Fitri memberikan berkah tersendiri bagi keluarganya, karena keuntungan bersih yang bisa dibawa pulang pada saat ramai seperti sekarang bisa mencapai Rp100.000 per hari.

Keuntungan hasil berjualan tersebut sangat berarti bagi keluarganya. Selain digunakan untuk membeli kebutuhan Lebaran juga bisa disimpan untuk keperluan hidup sehari-hari setelah kondisi pengunjung sepi.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, pengunjung TPU membludak hingga Lebaran hari ketiga, karena banyak masyarakat yang merantau pulang ke kampung halaman atau mudik ke Palembang menyempatkan diri ziarah ke makam orang tua atau sanak keluarganya.

Suasana membludaknya pengunjung terutama di TPU Kamboja, tampak mengakibatkan jalan akses menuju tempat pemakaman itu tersendat dan beberapa saat mengalami kemacetan.

Momentum tersebut tidak hanya dimanfaatkan oleh pedagang bunga, penjaga parkir dadakan tampak juga banyak bermunculan menawarkan jasa mengatur penempatan dan menjaga kendaraan roda dua dan empat pengunjung tempat pemakaman itu dengan menetapkan tarif jasa parkir bervariasi mulai Rp5.000 hingga Rp10.000 per kendaraan.

Baca juga: Ziarah kubur, tradisi lebaran yang masih terjaga

Baca juga: Warga Pangkalpinang padati makam usai Sholat Id


 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019