Kontrak emas naik 9,10 dolar atau 0,68 persen menjadi 1.342,70 dolar AS per ounce
Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih tinggi untuk sesi ketujuh berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah kelanjutan ketegangan perdagangan dan pelemahan dolar AS.

Menurut Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 9,10 dolar AS atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 1.342,70 dolar AS per ounce.

Presiden Donald Trump mencuit bahwa jika tidak ada kesepakatan dicapai segera dengan Meksiko tentang masalah imigrasi, Amerika Serikat akan mengenakan tarif 5,0 persen pada barang-barang Meksiko mulai Senin (10/6/2019).

Ancaman Trump menambah kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan global dan mengangkat daya tarik emas sebagai salah satu aset safe haven.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,45 persen menjadi 96,88, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Ketika dolar AS melemah, emas berjangka biasanya naik karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 11,4 sen AS atau 0,77 persen menjadi ditutup pada 14,905 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 0,90 dolar AS atau 0,11 persen, menjadi menetap di 803,70 dolar per ounce.

Baca juga: Emas bukukan kenaikan tajam, jadi 1.327,9 dolar per ounce

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019