Minyak mentah Brent naik 1,04 dolar menjadi 61,67 dolar AS per barel
New York (ANTARA) - Harga minyak dunia berbalik naik atau rebound pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna pernyataan terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kebijakan minyak, yang akan dibahas di antara anggota OPEC dan sekutunya (OPEC+) dalam beberapa minggu mendatang.

Presiden Rusia menekankan bahwa serangkaian faktor harus dipertimbangkan, termasuk penurunan produksi di negara-negara anggota OPEC Iran dan Venezuela serta meningkatnya konsumsi di musim panas. Namun dia menambahkan Moskow akan mengambil keputusan bersama dengan OPEC yang dipimpin Saudi.

"Saya tidak akan memberi tahu Anda sekarang pertimbangan apa yang kami miliki atas apa yang perlu kami lakukan pada paruh kedua tahun ini, tetapi kami akan mengambil keputusan gabungan bersama dengan rekan-rekan kami di OPEC," kata Putin pada Kamis (6/6/2019) di St. Petersburg.

Awal pekan ini, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengindikasikan bahwa OPEC akan terus mempertahankan stabilitas pasar setelah Juni, menunjuk kemungkinan perpanjangan kesepakatan pengurangan pasokan selama enam bulan yang dicapai antara kartel minyak dan sekutunya pada Desember lalu.

"Bagi saya, itu berarti menarik persediaan minyaks dari level yang sekarang tinggi," kata menteri seperti dikutip oleh surat kabar Saudi, Arab News, Senin (3/6/2019), dilansir Xinhua.

Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 0,91 dolar AS menjadi menetap pada 52,59 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 1,04 dolar AS menjadi ditutup pada 61,67 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga: Harga minyak turun, Brent ditutup 61,28 dolar per barel

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019