Jayapura (ANTARA) - Anggota Yonif 725/WRG yang tergabung dalam satuan tugas pengamanan perbatasan (pamtas) belajar merajut “noken” yang merupakan tas khas asal Papua.

Prajurit TNI AD itu belajar dari ibu-ibu yang ada di Kampung Kutdol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang dipimpin Kapten Inf. Imam Mutaqin.

Dansatgas Yonif 725/Woroagi Letkol Inf. Hendry Ginting di Jayapura, Jumat, mengakui anggotanya belajar merajut “noken” dirumah ibu Carolina Kasipmabin di Oksibil.

Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya melestarikan budaya sekaligus menjalin keakraban dan silahturahmi dengan masyarakat.

“Kami harus melestarikan kearifan lokal dengan belajar membuat noken yang merupakan tas asli Papua yang berbahan dasar dari kulit kayu dan benang wol” kata Ginting.

Sementara itu tokoh masyarakat, Carolina Kasipmabin yang merupakan tokoh asal Oksibil mengapresiasi upaya yang dilakukan satgas 725/WRG. “Kami sangat senang melihat prajurit TNI AD yang antusiasi belajar membuat noken” kata ibu Kasipmabin.  

Kabupaten Pegunungan Bintang merupakan satu dari lima kabupaten / kota di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG), sedangkan empat wilayah lainnya yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Boven Digoel, dan Kabupaten Keerom.

Baca juga: Polri gelar pameran foto Binmas Noken rangkul warga Papua

Baca juga: Kemenperin dorong pengembangan IKM kopi dan noken Papua

 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019