Dapat harga tiket Rp1 juta yang dipesan seminggu lalu. Karena tiket sudah habis untuk penerbangan sebelum Lebaran, jadinya bisa pulang sekarang, ucap Hasan
Banjarbaru (ANTARA) - Arus balik Lebaran mulai terlihat di Bandara Syamsudin Noor, dimana hal itu bisa diketahui dari jumlah kedatangan yang meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.

"Kalau arus mudik sebelum Lebaran, penumpang yang berangkat alias keluar dari Banjarmasin lebih banyak dibanding yang tiba. Jadi kondisi sekarang justru sebaliknya mulai terjadi," terang Manager Operasi Bandara Syamsudin Noor Rully Artha, di Banjarbaru, Sabtu.

Pada H+1 hingga penerbangan terakhir Jumat (7/6) malam, kedatangan berjumlah 3.677 orang. Sedangkan yang berangkat 3.596 penumpang dengan total pergerakan pesawat 65 kali.

Rully memprediksi puncak arus balik terjadi pada Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6), mengingatkan libur cuti Lebaran akan berakhir dan para pegawai masuk kerja di hari Senin (10/6).

"Untuk data penumpang hari ini belum masuk di Posko Terpadu Angkutan Lebaran, jadi kami belum bisa mempublikasikannya secara rinci. Namun yang pasti mulai terlihat ramai dibanding hari Jumat kemarin," jelas Rully mewakili General Manager Bandara Syamsudin Noor Indah Preastuty.


Di sisi lain, pascaLebaran ternyata masih ada warga yang mudik ke Pulau Jawa. Seperti H Hasan (50) yang bersama istri Hj Yulita dan anaknya Indah Anita Dewi (17) ingin menuju Surabaya dengan maskapai penerbangan Citilink.

"Dapat harga tiket Rp1 juta yang dipesan seminggu lalu. Karena tiket sudah habis untuk penerbangan sebelum Lebaran, jadinya bisa pulang sekarang," ucap pria yang berdagang di Kabupaten Balangan ini.

Hasan dan keluarga akan mudik ke kampungnya di Mojokerto, Jawa Timur. Keterlambatannya memesan tiket juga dikarenakan sempat menunggu sang anak yang merupakan anggota Polri berdinas di Polres Balangan.

"Kemarin itu menunggu anak apa bisa ikut mudik. Ternyata tidak bisa karena harus berdinas di hari Lebaran hingga sekarang. Jadinya kami pulang bertiga saja, meski sudah lewat Lebaran tetap wajib mudik ke kampung halaman menemui sanak keluarga setahun sekali," ucapnya.

Pewarta: Firman
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019