Memang ada kompensasi yang diberikan oleh pemda, semacam pemberian kompensasi kepada pemilik dokar agar tidak melakukan sesuatu selama Operasi Ketupat ini, kata dia
Bandung (ANTARA) - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri menyebutkan hingga saat ini masih ada pemudik yang baru berangkat menuju kampung halamannya sehingga sempat beberapa kali menyebabkan kepadatan di jalur selatan.

"Masih ada pergerakan di pasar, pergerakan silaturahmi, pergerakan dalam perkotaan, kegiatan ziarah masih ada, sementara kita dihadapkan juga dengan mungkin saja ada yang baru mudik, kemudian disambung yang akan balik," kata Refdi di Pos Pengamanan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu.

Di arah timur sebelum Nagreg, kata dia, terdapat sejumlah pasar di antaranya Pasar Limbangan dan Pasar Bandrek yang berpotensi menimbulkan kepadatan.

"Di sana aktivitas pasar juga masih berjalan, dari siang hari sampai sore," katanya.

Untuk mengantisipasi hambatan di sejumlah pasar tersebut, menurutnya, pemerintah setempat telah berkordinasi dengan para penyedia angkutan dokar agar sementara ini tidak beroperasi.

"Memang ada kompensasi yang diberikan oleh pemda, semacam pemberian kompensasi kepada pemilik dokar agar tidak melakukan sesuatu selama Operasi Ketupat ini," kata dia.

Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir adanya hambatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2019.

"Itu mendukung untuk pelaksanaan tertibnya pergerakan arus dan juga arus Garut dan yang lainnya," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menyebutkan sejak Jumat (7/6) atau H+3 Lebaran, tercatat ada sebanyak 78 ribu kendaraan arus balik yang melalui jalur Nagreg.

"Kami perkirakan ini akan terus bertambah sampai hari Minggu (9/6)," kata Indra.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019