Dari pantauan, KM Laskar Pelangi terlihat meninggalkan Pelabuhan Simboro Kabupaten Mamuju, pada Senin sekitar pukul 15.00 WITA.
Pelepasan KM Laskar Pelangi yang mengangkut sedikitnya 255 penumpang arus balik dari Pelabuhan Simboro menuju Pelabuhan Kariangau Kota Balikpapan itu, dilakukan langsung Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Mamuju Jondrajuis.
"Hari ini, kami berangkatkan KM Laskar Pelangi yang mengangkut penumpang arus balik lebaran sesuai kapasitas, yakni sebanyak 255 orang dan jika ditambah kru kapal jumlahnya mencapai 270 orang," kata Jondrajuis, usai melepas KM Laskar Pelangi.
Ia mengatakan, pemberangkatan KM Laskar Pelangi itu dilakukan lebih awal dari jadwal semestinya, untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di Pelabuhan Simboro.
Hal itu juga lanjut dia, untuk mencegah adanya penumpang yang tidak memiliki tiket yang naik ke kapal.
Pihaknya tambah Jondrajuis, telah mengingatkan para calon penumpang agar datang ke Pelabuhan Simboro lebih awal untuk menghindari ketinggalan kapal.
"Pemberangkatan lebih awal dari jadwal ini kami lakukan untuk menghindari terjadi penumpukan. Jadi, kami telah mengurai penumpang agar kapal angkutan lebaran berangkat sesuai kapasitas," terangnya.
"Langkah ini kami lakukan untuk memberi keamanan dan rasa aman warga yang telah mudik lebaran dan akan kembali ke tempatnya bekerja di Kalimantan Timur," jelas Jondrajuis.
Dari pantauan di atas KM Laskar Pelangi, hampir seluruh bagian kapal mulai dari dek paling bawah, yakni tempat kendaraan terlihat hingga dek paling atas disesaki para penumpang mudik.
Salah seorang penumpang Hamzah mengaku, terpaksa tidur di lantai dek tiga, bersama ratusan penumpang lainnya akibat tidak mendapat tempat di dek penumpang.
Ia mengaku, baru dapat tiket sejak Minggu (9/6) sehingga ia dan keluarganya terpaksa menginap di Pelabuhan Simboro.
"Kami beli tiket Rp160 ribu per orang dan baru kemarin bisa dapat. Saya terpaksa menginap di Pelabuhan Simboro karena kalau pulang ke rumah cukup jauh," kata Hamzah yang mengaku mudik sebelum Lebaran di Mamuju Tengah dan akan kembali ke Bontang Kalimantan Timur.
Pewarta: Amirullah
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
