Tapi memang bukan hanya dua kota di Kalteng yang mengalami Inflasi pada Mei 2019. Dari 82 kota di seluruh Indonesia yang dipantau indeks harga konsumennya, ada 81 inflasi
Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah merilis bahwa kenaikan harga tiket pesawat terbang menyumbang inflasi di Kota Palangka Raya sebesar 0,26 persen dan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur 0,34 persen.

"Kelompok transportasi, bahan makanan serta komunikasi dan jasa keuangan di dua kota tersebut, membuat provinsi ini mengalami inflasi 0,70 persen selama Mei 2019 yang merupakan gabungan dari Kota Palangka Raya yang mengalami inflasi 0,55 persen dan di Sampit 1,01 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng Yomin Tofri di Kantor BPS Kalteng di Palangka Raya, Senin.

"Tapi memang bukan hanya dua kota di Kalteng yang mengalami Inflasi pada Mei 2019. Dari 82 kota di seluruh Indonesia yang dipantau indeks harga konsumennya, ada 81 inflasi," ucapnya.

Selama Mei 2019, terjadi inflasi di Kota Palangka Raya sebesar 0,55 persen atau mengalami kenaikan indeks harga dari 132,98 di bulan April 2019 menjadi 133,71 pada Mei 2019.

Inflasi itu dipengaruhi kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan 1,56 persen, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,03 persen, kesehatan 0,27 persen.

Sementara laju inflasi tahun kalender 1,40 persen di Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh lonjakan kenaikan indeks harga bahan makanan 3,23 persen, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,39 persen, serta makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 1,33 persen.

"Kalau untuk komoditas tertinggi penyumbang inflasi Kota Palangka Raya selama Mei 2019 selain angkutan udara 0,26 persen, juga beras 0,20 persen, bawang putih 0,06 persen, ikan lain 0,03 persen, dan daging ayam ras 0,03 persen," kata Yomin.

Sementara untuk Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur yang mengalami inflasi di bulan Mei 2019 sebesar 1,01 persen atau kenaikan indeks harga dari 139,52 pada April 2019 menjadi 140,93 di bulan Mei 2019.

Terjadinya inflasi terutama dipengaruhi oleh melonjaknya indeks harga kelompok bahan makanan 2,17 persen, serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 2,02 persen.

"Komoditas tertinggi penyumbang inflasi di bulan Mei 2019 di Sampit dipengaruhi angkutan udara 0,34 persen, jeruk 0,19 persen, daging ayam ras 0,11 persen, mobil 0,07 persen, dan semangka 0,04 persen," kata Yomin.

Baca juga: Kemendag ingatkan Kalteng kendalikan inflasi jelang Ramadhan

 

Pewarta: Kasriadi/Jaya W Manurung
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019