Jakarta (ANTARA/JACX) - Dalam sejumlah unggahan di media sosial disebutkan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta menghabiskan anggaran Rp14 miliar untuk menyewa bus dalam program mudik gratis yang diselenggarakan beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri 1440 H yang lalu.

Klaim      :  Pemprov DKI mengeluarkan anggaran Rp14 miliar untuk sewa bus yang digunakan dalam program mudik gratis.
Rating     : Salah/misinformasi

Penjelasan 
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/6) menjelaskan dalam penyelenggaraan Program Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Tahun 2019 ini, terdapat sejumlah informasi yang tidak benar dan tidak akurat yang tersebar di media sosial terkait anggaran sewa bus yang mencapai 14 miliar rupiah.

Menurutnya, anggaran dengan jumlah tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi sewa bus, melainkan juga untuk menyewa truk pengangkut motor dengan total 62 truk (36 truk arus mudik dan 26 truk arus balik), pajak, pengawasan, pelaksanaan, dan pengelolaan acara. Sehingga, anggaran untuk sewa bus saja sebesar 11,4 miliar rupiah.

Informasi di media sosial bahwa sewa bus dilakukan hanya sekali jalan adalah tidak benar, lantaran layanan Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta ini tidak hanya arus mudik, tetapi juga arus balik. Dengan demikian, armada bus yang disiapkan juga untuk dua kali perjalanan, dengan total armada sebanyak 594 bus.

Selain itu, tersiar kabar bahwa biaya per armada bus menghabiskan 29 juta rupiah, yang mana tujuan Ciamis, Tasikmalaya, dan Kuningan berbiaya sama.

Untuk diketahui, harga sewa bus tidak sama dan tidak dipukul rata untuk semua tujuan. Besarannya berbeda-beda, sesuai kota tujuannya.

"Tentu, harga sewa ke Ciamis tidak sebesar harga sewa bus ke Yogyakarta, dan harga ke Yogyakarta tidak sama dengan harga ke Jombang, dan seterusnya," ujar Sigit.

Kendati demikian, jika dirata-rata, maka rincian anggaran untuk sewa bus secara umum yakni, anggaran untuk sewa bus sebesar 11,4875 miliar untuk 594 bus (372 saat arus mudik dan 222 saat arus balik), maka, harga sewa rata-rata bus adalah 19,3 juta per bus. Kapasitas bus adalah 54 orang, maka biaya rata-rata per orang adalah 358 ribu per orang.

Jumlah penghitungan anggaran sewa per bus bukan sebesar 29 juta seperti yang tersebar di media sosial, melainkan 19,3 juta per bus. Sementara itu, biaya per orang bukan 800.000 rupiah seperti yang disebutkan di media sosial, tetapi 358.000 rupiah per orang.

Cek fakta: Pemprov DKI siapkan angkutan arus balik gratis
Cek fakta: Pemprov DKI selenggarakan mudik bersama
 
Tangkapan layar klarifikasi hoaks subdit pengendalian konten internet Kementerian Komunikasi dan Informatika


 

Pewarta: Tim JACX dan Kemkominfo
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019