Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Fakhri Husaini meminta 30 pemain yang dipanggilnya ke skuat menunjukkan kemampuan terbaik dalam pemusatan latihan (TC) tahap kedua di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, 11-18 Juni 2019.

Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa (11/6) malam, Fakhri menegaskan tidak membeda-bedakan meski timnya saat ini didominasi para pemain timnas U-16 dan skuat Garuda Select.

"Di sini siapa pun bisa saja tersingkir apabila tidak menunjukkan kemampuan maksimalnya," kata Fakhri.

Selain nama-nama yang pernah menghuni timnas U-16 dan Garuda Select, ada 12 pemain debutan timnas yang namanya dimasukkan Fakhri ke dalam tim.

Pelatih asal Aceh itu menganggap keberadaan pemain-pemain baru memudahkannya untuk melakukan seleksi.

"Saya rasa pemain baru ini memiliki potensi. Sementara untuk anak-anak alumni timnas U-16 dan Garuda Select, usia mereka sudah bertambah dan levelnya tentu meningkat. Tentunya, kedewasaan mereka dalam bermain sepak bola akan berbeda. Itu yang ingin saya lihat di TC dan seleksi tahap kedua ini," kata Fakhri.

Timnas U-19 Indonesia disiapkan untuk berlaga pada Piala AFF U-18 2019, 5-18 Agustus di Vietnam.

Selain itu, mereka akan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, September atau Oktober.

Baca juga: Indonesia waspadai siapa pun lawan Kualifikasi Piala Asia U-19
 

Berikut 30 nama pemain timnas U-19 TC tahap kedua:

Kiper: Ernando Ari Sutaryadi, Risky Muhammad Sudirman, Rafli Kapoh​​​​​​.

Bek: Mochamad Yudha Febrian, Muhammad Salman Alfarid, Fadillah Nur Rahman, Komang Teguh, Amiruddin Bagas, Kartika Vedhyanto Putra, Ahmad Rusadi, Alfeandra Dewangga, Evan Nurhirmawan, M. Adrian.

Gelandang: Brylian Negietha, David Maulana, Braif Fatari, Amanar Abdillah, Muhammad Fatur Rahman, Mochammad Supriadi, Rendy Juliansyah, Hamsa Lestaluhu, Feby Wirawan, Anrico Auza, Ikhsan Nur Zikrak, Rafie Risky, Fernando Figo Sahetapy, Syadiq Aliftah Ramadan.

Penyerang: Sutan Zico, Amiruddin Bagus, Saddam Emiruddin Gaffar.
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019