Samarinda (ANTARA) - Musibah banjir yang menerjang Ibu Kota Provinsi Kaltim, Samarinda sejak beberapa hari terakhir, dipastikan tidak mengganggu distribusi bahan pokok untuk masyarakat di Kutai Timur (kutim), meskipun sejumlah jalur transportasi darat yang menghubungkan kedua kota tersebut sempat lumpuh.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disprindag Kutim, Ahmad Dony Evriadi dihubungi dari Samarinda, Rahu, mengatakan bahwa kebutuhan logistik bahan makanan pokok untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Kutai Timur dalam kondisi yang aman.

Ia mengatakan ketersediaan sembako di gudang distributor saat dilakukan pemantauan sebelum Hari Raya Idul Fitri ternyata mampu bertahan hingga 6 bulan ke depan.

Dengan demikian, bahan pokok kebutuhan masyarakat seperti bawang merah, bawang putih, beras, gula hingga cabai, masih aman hingga menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Banjir di Samarinda tidak berdampak secara signifikan bagi bahan pokok di Kutim, dan dipastikan stock sembako aman," Ujar Dony.

Namun Dony mengakui, banjir sedikit menghambat distribusi minyak, daging beku dan beras yang disalurkan oleh Bulog.

Meski demikian, sore ini dan paling lambat besok, barang sudah datang ke gudang di Pasar Induk Sangatta.

Bahkan untuk Stok telur ayam dipastikan aman lantaran telah masuk satu kontainer telur dari Sulawesi.

Untuk mendapatkan bahan pokok, Dony mengimbau, agar masyarakat berbelanja di tempat yang direkomendasikan oleh pemerintah seperti pasar Pasar Induk Sangatta yang merupakan gudang sembako. 

Baca juga: Korban banjir di Samarinda mencapai 30.580 Jiwa
Baca juga: GMSS-SKM Samarinda turunkan lima perahu evakuasi korban banjir
Baca juga: Telkomsel jaga layanan di wilayah banjir Samarinda

Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019