Jakarta (ANTARA) - Seorang mantan pelatih sepak bola remaja di klub Liga Premier Inggris Southampton dihukum penjara selama 24 tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap pemain muda selama periode 25 tahun.

Dikutip dari AFP, Rabu, Bob Higgins (66), yang menjalankan program pelatihan remaja di Southampton serta klub level lebih rendah Peterborough, bulan lalu dihukum karena puluhan tuduhan penyerangan tidak senonoh terhadap 24 remaja putra antara tahun 1971 dan 1996.

Baca juga: Southampton selamat dari degradasi

Persidangan mendengar Higgins adalah "kingmaker" yang menyalahgunakan kekuasaannya atas karier masa depan para pemain muda untuk memanfaatkan mereka bagi kebutuhan seksualnya sendiri.

Hakim di Pengadilan Winchester Crown di Inggris Selatan, Peter Crabtree, yang menjatuhkan huqkuman berat itu mengatakan dia "predator, licik dan manipulatif".

Dia menambahkan Higgins menggunakan perilaku seksual untuk "menganggap normal" pelecehan yang dia lakukan.

"Sejumlah anak laki-laki mengidolakan Anda dan siap, dan melakukan, apa pun untuk melanjutkan impian mereka menjadi pemain sepak bola profesional," kata Crabtree.

"Satu-satunya orang yang seharusnya merasa malu dan bersalah adalah Anda," katanya kepada terdakwa, yang duduk dengan tenang, mendengarkan melalui alat bantu dengar, dan tidak menunjukkan emosi selama sidang vonis.

"Kau tidak menunjukkan satu pun penyesalan," hakim menambahkan.

Penyelidikan polisi terhadap Higgins dilakukan menyusul rujukan dari saluran telepon yang dibuat sebagai tanggapan terhadap pengungkapan pelecehan seksual bersejarah para pesepak bola muda di klub-klub di seluruh Inggris yang bersejarah pada 2016.

Dia dihukum pada Mei karena meraba-raba mereka selama pijat dengan sabun pasca latihan serta di rumah dan di mobilnya.

Beberapa korban berbicara tentang ketidakmampuan mereka untuk mengadukan dia karena mereka khawatir itu akan menjadi akhir dari karir sepak bola mereka yang sedang berkembang.

Higgins dinyatakan bersalah atas serangan tidak senonoh terhadap Greg Llewellyn selama ia menjadi pemain junior di Southampton dalam persidangan terpisah tahun lalu.

Salah satu pemain Southampton terbesar yang pernah ada, mantan penyerang Inggris Matthew Le Tissier, mengatakan pada 2016 ia menjadi sasaran pijatan telanjang "sangat menjijikkan" dari Higgins.

Southampton Football Club telah mengeluarkan permintaan maaf kepada para korban dan mengatakan telah memulai penyelidikan.

Baca juga: Sterling ingin bertemu pejabat FA dan Liga Primer bahas aksi rasis


 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019