Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat kegiatan penukaran uang saat momentum menjelang perayaan Idul Fitri 2019 di Pulau Dewata mencapai nominal Rp14,3 miliar atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata penukaran pada bulan-bulan sebelumnya.

"Pada Mei 2019, nominal penukaran uang mencapai Rp14,3 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata penukaran bulanan dari Januari-Mei 2019 yang sebesar Rp11,11 miliar," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana dalam acara Obrolan Santai BI Bareng Media (OSBIM), di Denpasar, Kamis.

Penukaran uang pada Mei 2019 juga lebih tinggi dibandingkan nominal penukaran uang pada Mei 2018 yang mencapai Rp9,5 miliar, jauh lebih tinggi pula jika dibandingkan rata-rata penukaran bulanan pada 2018 yang sebesar Rp8,46 miliar.

Causa menambahkan, pada saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, BI juga telah melakukan kegiatan kas keliling.

"Saat itu Bank Indonesia melayani penukaran uang-uang baru kepada masyarakat 'mobile' di pasar-pasar dan tempat-tempat keramaian," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan kas keliling cukup signifikan dengan nominal kas keliling mencapai Rp7,6 miliar, lebih tinggi dibandingkan rata-rata bulanan periode Januari-Mei 2019 sebesar Rp2,8 miliar.

Kegiatan layanan kas keliling yang dilakukan Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan pada momen Lebaran 2019 diantaranya pada 6-8 Mei 2019 di Kabupaten Karangasem, 13-15 Mei di Kabupaten Jembrana dan 20-22 Mei 2019 di Kabupaten Buleleng.

Selain itu, layanan kas keliling bersama perbankan yang memiliki kendaraan layanan yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, Permata, Maybank, CIMB Niaga, BJB, BPD Bali, BTN dan Bank Muamalat mulai tanggal 22-31 Mei 2019 di Lapangan Parkir Timur Renon, Denpasar," ucapnya.

Selain melalui layanan kas keliling, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan perbankan melalui layanan penukaran oleh 51 bank umum dari 20-31 Mei 2019, baik melalui program "card to cash, book to cash" maupun penukaran.

Causa menambahkan, momen perayaan Idul Fitri tahun 2019 juga berdampak terjadinya net outflow (aliran uang yang keluar dari Bank Indonesia melalui perbankan lebih besar dibandingkan uang yang masuk).

"Tingginya net outflow pada Mei 2019 tercatat sebesar Rp2,87 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan net outflow momen Idul Fitri 2018 yang sebesar Rp1,94 triliun dan net outflow pada perayaan Idul Fitri 2017 sebesar Rp2,7 triliun," katanya.


Baca juga: Penukaran uang Lebaran di Bali dibatasi Rp4,4 juta/orang
Baca juga: BI Bali buka kas keliling layani kebutuhan Idul Fitri

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019