Jakarta (ANTARA) - Lembaga auditor KPMG International dalam laporan bertajuk Global CEO Outlook menyimpulkan bahwa para CEO di seluruh dunia meyakini kelincahan beradaptasi memegang peranan penting bagi pertumbuhan bisnis dalam tiga tahun mendatang.

"Kita melihat tren baru atau 'emerging trend' daripada CEO melihat agilitas atau kelincahan menjadi suatu hal yang kritikal ke depannya," ujar CEO KPMG Sidharta Advisory, Irwan Djaja kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Irwan menjelaskan bahwa para CEO tersebut percaya jika mereka tidak mendisrupsi diri mereka sendiri, maka bisnis mereka akan tersusul oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan disrupsi.

"Dengan demikian agilitas atau kelincahan beradaptasi menjadi bagian penting dari suatu temuan ini," katanya.

Menurut laporan tersebut, dua pertiga CEO Global mengatakan bahwa jika mereka tidak beradaptasi maka bisnis mereka akan menjadi tidak relevan.

"CEO yang sukses sekarang harus menjadi CEO yang gesit. Berhasil dalam dunia yang penuh gejolak dan ketidakpastian membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang berbeda, terutama di organisasi multinasional besar," tutur Global Chairman KPMG International Bill Thomas.

Laporan KPMG International merupakan laporan yang memberikan pandangan tiga tahunan yang secara mendalam dari ribuan eksekutif global tentang perusahaan dan pertumbuhan ekonomi.

Setiap tahun laporan ini dibangun berdasarkan jawaban dari survei sebelumnya untuk membantu memastikan pandangan tahun ke tahun yang konsisten tentang perekonomian global.

Survei tahun 2019 ini mencakup 1.300 CEO di 11 pasar utama dunia seperti China, Jerman, Jepang, Inggris, Perancis, Australia, India, Italia, Belanda, Spanyol dan Amerika Serikat.

Survei tersebut juga mencakup pandangan 10 CEO Indonesia dari berbagai industri.

Baca juga: Studi KPMG: Pelaporan Informasi Karbon Perusahaan Perlu Diperbaiki
Baca juga: Madrid dan MU klub paling kaya versi KPMG

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019