Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa sebagian dari lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal, Jawa Tengah telah terserap oleh dunia usaha industri baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kepala Pusat Riset Perikanan KKP, Waluyo Sejati Abutohir dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, menyampaikan, dalam rangka mengemban amanat pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai laut masa depan bangsa dan poros maritim dunia, KKP mengusung tiga pilar pembangunan yakni kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan.

Guna mewujudkan pilar kesejahteraan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan KKP terus mendorong peningkatan SDM yang berkompeten melalui pendidikan vokasi.

Waluyo menyampaikan hal tersebut dalam acara Wisuda Angkatan 54 Tahun Pelajaran 2018/2019 SUPM Tegal, Rabu (12/6/2019).

Dari hasil prestasi akademik sejak di tingkat pertama, ujian sekolah, uji kompetensi keahlian, dan uji nasional, siswa SUPM Tegal angkatan 54 yang berjumlah 162 siswa ini dinyatakan lulus 100 persen.

Disampaikan bahwa dari 162 siswa yang diwisuda, 142 orang atau 87,65 persen telah terserap di dunia usaha (DU) dan dunia industri (DI) di dalam dan di luar negeri.

Sedangkan sebanyak 20 orang atau 12,35 persen lainnya mengikuti seleksi pendidikan di beberapa perguruan tinggi.

"Selamat kepada para siswa dan siswi yang diwisuda kelulusannya hari ini. Anda adalah tulang punggung untuk mengelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Kita harus membuktikan, kita bisa mencapai kesejahteraan melalui sektor kelautan dan perikanan, melalui pengelolaan yang baik," lanjutnya.

Dalam laporannya, Kepala SUPM Tegal, Maskuri mengatakan bahwa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun pelajaran 2018/2019 ini adalah UNBK yang ketiga kali yang diselenggarakan oleh SUPM Tegal.

Berkat kerja sama seluruh komponen sekolah dan doa para orangtua siswa, UNBK yang ketiga ini dapat terlaksana dengan baik, juga berkat dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Tegal.

Peserta ujian adalah siswa/siswi kelas XII Tahun Pelajaran 2018/2019, Program keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI), Agribisnis Perikanan Air Laut Air Payau (APAPL), dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP).

Para lulusan yang menamatkan pendidikan pada tahun ini, selain memperoleh ijazah SUPM, mereka juga telah dibekali dengan sertifikat kompetensi keahlian, sertifikat Basic Safety Training (BST), dan Buku Pelaut sebagai bekal untuk bekerja pada dunia usaha (DU) dan dunia industri (DI) pada sektor kelautan dan perikanan.

"Untuk membantu menyalurkan lulusan SUPM Tegal, kami telah melakukan kerja sama dengan pihak DU dan DI perikanan di dalam maupun di luar negeri. Pihak-pihak DU/DI tersebut telah melakukan seleksi untuk merekrut siswa SUPM Tegal dalam program pemagangan," jelas Maskuri.


Baca juga: Pemerintah siapkan pendidikan SDM kelautan dan perikanan berkualitas
Baca juga: KKP Gandeng AS Kembangkan Pendidikan Vokasi

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019