Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengajak segenap masyarakat di daerah itu untuk menebarkan spirit kedamaian dan toleransi dalam kebhinekaan melalui pelaksanaan Pesta Kesenian Bali atau PKB ke-41.

"Di tengah-tengah kehidupan dan dinamika kehidupan negara yang muncul saat ini, PKB merupakan wujud nyata membumikan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945 di Bali," kata Koster saat menyampaikan sambutan pada acara Pawai PKB ke-41, sebelum dilepas oleh Presiden Joko Widodo di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, di Denpasar, Sabtu.

Koster tidak memungkiri, dinamika politik memang seringkali membelah kehidupan masyarakat, tetapi jangan lupa ada seni yang dapat menyatukan masyarakat kembali.

"Melalui PKB ini, mari kita tebarkan spirit kedamaian dan toleransi dalam kebhinekaan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Koster.

PKB, lanjut dia, sekaligus sebagai wahana pelestarian dan pengembangan seni budaya masyarakat Bali yang sangat unik dan kaya sebagai warisan adiluhung. "Masyarakat Bali pun dengan penuh antusias dan bersemangat mengikuti acara yang ditampilkan dalam PKB," ucapnya.

PKB tahun ini pun, menurut dia, sesuai dengan visi pembangunan daerah Provinsi Bali 2018-2023 "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru.

Pesta Kesenian Bali 2019 yang berlangsung dari 15 Juni-13 Juli mendatang mengangkat tema "Bayu Pramana, Memuliakan Sumber Daya Angin".

"Tema ini secara khusus sebagai kesadaran memuliakan energi dan kekuatan unsur semesta yakni udara, angin, napas, atau sebutan lain yang berhubungan dengan energi angin," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Koster pun mengucapkan terima kasih dan merasa memperoleh kehormatan karena Presiden Joko Widodo dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, beserta anak, menantu dan cucu Presiden telah berkenan hadir dalam PKB ke-41.

"Masyarakat Bali berdoa untuk Bapak Presiden beserta keluarga agar senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin bangsa lima tahun ke depan guna mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia," ucapnya.

Peserta pawai PKB 2019 sedikitnya diikuti 4.370 orang yang terdiri dari seniman, penabuh, penari, koreografer, dan masyarakat seni dari sembilan kabupaten/kota di Bali. Selain itu juga dimeriahkan dengan penampilan perwakilan dari ISBI Tanah Papua, perwakilan duta seni Kabupaten Sumenep, dan seniman dari Republik Rakyat Tiongkok.

Koster mengemukakan, secara keseluruhan format penyelenggaran PKB tahun ini ditata secara kreatif dan inovatif sebagai bagian dari implementasi kebijakan yang diatur dalam sejumlah Pergub Bali yang telah dikeluarkan. Di antaranya mengenai pergub penggunaan busana adat Bali; pergub perlindungan dan penggunaan bahasa, aksara dan sastra Bali; pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai, serta pergub pemasaran dan pemanfaatan produk perikanan, pertanian dan industri lokal Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019