Makassar (ANTARA News) - Kesebelasan PSM Makassar akan segera dikelola oleh manajemen sebuah Perseroan Terbatas (PT) yang didirikan dengan modal awal Rp10 miliar. Perubahan manajemen tersebut ditetapkan dalam rapat "Tim Lima" PSM yang diberi kewenangan membentuk struktur organisasi pengelolaan PSM Makassar menghadapi musim kompetisi Liga Indonesia 2008-2009 dan program jangka pendek Piala Super Liga 2008, kata Ketua Harian PSM Kadir Halid di Makassar, Minggu. Selain PT, peserta rapat Tim Lima juga ada yang mengusulkan PSM menjadi Perusahaan Daerah (Perusda) dan yayasan, namun yang dinilai paling sesuai adalah berbentuk PT. Mama PT-nya belum ditetapkan, namun konsep perusahaan terbatas tersebut telah diputuskan dalam rapat, selanjutnya akan disampaikan kepada Ketua Umum PSM Ilham Arief Siradjuddin yang juga Walikota Makassar, kata Kadir. "Kami memilih PT sekaligus mengadopsi pengelolaan klub-klub profesional di Liga Eropa yang akan menjadi tulang punggung pendanaan bagi PSM pada setiap pergantian musim kompetisi Liga Indonesia, "ujar Kadir. Sementara itu, mantan sekretaris PSM, Piet HS yang juga anggota Tim Lima mengatakan, dengan terbentuknya PT sebagai perusahaan yang akan mengelola manajemen PSM, maka diharapkan mendorong PSM lebih mandiri, mengingat dana yang dikucurkan pada setiap musim kompetisi selalu habis di akhir kompetisi. Piet yang juga Humas KONI mengatakan, meski manajemen PSM telah ditangani badan usaha yang lebih profesional, namun untuk langkah awal, manajemen belum bisa berbicara banyak karena keterbatasan anggaran, menyusul dihapusnya dana APBD bagi tim peserta kompetisi Liga Indonesia mulai 2008. Namun Piet optimistis, dengan modal Rp10 miliar tersebut, manajemen PSM bisa mulai mencari jurus baru untuk menghasilkan uang bagi pembinaan PSM kedepan, sehingga tidak lagi mengalami kesulitan dana seperti saat ini. Kadir Halid yang juga Ketua Harian PSM menyatakan yakin bahwa dengan modal awal yang bersumber dari dana KONI Makassar tersebut cukup memadai untuk biaya PSM menghadapi putaran pertama Piala Super Liga pada Juni 2008. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk kontrak pemain sekitar Rop4 miliar, sedang sisanya Rp6 miliar untuk modal usaha yang diharapkan dalam jangka waktu enam bulan kedepan bisa menghasilkan pemasukan dana Rp10 milia, ujar Kadir.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008