Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan Alamat.com telah membawa sedikitnya 35.000 pebisnis sektor jasa dan gaya hidup hadir di dunia digital melalui platform direktori yang ditawarkannya.

“Kami menghimpun informasi lengkap tentang toko-toko offline, kemudian menampilkan direktori ini untuk para konsumen, sehingga mereka bisa lebih mudah dan cepat menentukan layanan gaya hidup yang dibutuhkan," kata Daniel, CEO dan co-founder Alamat.com dalam siaran persnya, Minggu.

Sementara pelaku UKM di bidang ini, yang belum memiliki kehadiran online dapat terhubung dengan konsumen baru dan meningkatkan transaksi mereka, kata Daniel.

Saat ini di Alamat.com sudah terdaftar lebih dari 35.000 merchant dari kategori makanan & minuman, aktivitas & hiburan, kesehatan, kecantikan & gaya, jasa, edukasi, dan hewan peliharaan.

Tidak hanya sekadar menampilkan direktori jasa dan gaya hidup, Alamat.com juga menampilkan berbagai macam informasi lokal yang aktual dan terpercaya, seperti tempat ibadah, ATM, kantor pelayanan umum, taman publik, dan lain-lain.

Menurut Daniel, dengan aplikasi yang mudah digunakan, pengguna Alamat.com dibantu dalam membuat keputusan terbaik sebelum mengunjungi sebuah layanan gaya hidup melalui informasi yang lengkap dan alternatif pembayaran online seperti kartu kredit, GO-PAY, dan layanan e-wallet lainnya, rating & review yang selalu ditinjau, serta promosi yang sedang berlangsung.

Untuk memikat konsumen baru dan menarik lebih banyak pengguna, Alamat.com juga akan mengembangkan program reward dan poin, sehingga hubungan konsumen dengan pemilik bisnis tetap terjaga secara jangka panjang.

“Sebagai sebuah perusahaan, kami memiliki misi untuk membantu pertumbuhan bisnis UKM yang bergerak di sektor jasa dan gaya hidup agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, melalui kecanggihan teknologi. Kami percaya bahwa ekonomi digital di Indonesia harus dapat diakses secara merata,” kata Daniel yang sudah berpengalaman tujuh tahun di perusahaan konsultan Accenture dan pernah menduduki posisi Industry Manager di Google selama tiga tahun.

Platform yang baru diperkenalkan di bulan April 2019 ini memungkinkan pemilik bisnis untuk mengatur tampilan online, mempublikasikan penawaran online, dan melihat performa bisnis online dalam menjangkau target pasar bisnis mereka.

Bagi pelaku bisnis yang tidak memiliki konten promosi berupa gambar dan atau video yang menarik, Alamat.com juga memberikan pelayanan profesional pembuatan konten.

“Saat ini, lebih dari 3.000 pengguna mengandalkan Alamat.com untuk mencari rekomendasi tempat untuk dikunjungi tiap harinya,” ujar Michael Dihardja, co-founder sekaligus CTO Alamat.com.

“Versi Android sudah tersedia di Google Play Store dengan ukuran aplikasi yang kecil, sehingga tidak membebani kapasitas memori smartphone. Selain itu, Alamat.com juga dapat diakses melalui web browser,” jelas Michael.

Untuk memperbesar visibilitas agar dapat ditemukan konsumen, Alamat.com juga dapat membantu pemilik bisnis gaya hidup dalam mengelola iklan digital melalui berbagai media. “Singkatnya, kami akan menjadi partner yang tepat untuk toko-toko offline agar mereka bisa go digital dengan mudah, serta menjangkau konsumen yang tepat,” tambah Daniel.

Berkat seluruh layanan tersebut sejumlah toko offline yang tergabung di Alamat.com berhasil mencatat angka pertumbuhan yang positif. Kaizen yang menyediakan layanan potong rambut inovatif 10 menit di lebih dari 100 gerai, contohnya, membukukan peningkatan penjualan.

“Kaizen berhasil menambah jumlah volume transaksi sebesar 20 persen,” jelas Jason Budiarto selaku General Manager Kaizen.

Hal serupa juga dialami pemilik bisnis klinik gigi di Jakarta Barat, DentaVille, yang mengatakan bahwa cost-per-lead menjadi 60% lebih efisien berkat Alamat.com.

Baca juga: Hyundai akan berinvestasi pada startup teknologi Israel

Baca juga: Apple akan beli startup swakemudi Drive Ai

Baca juga: Volvo gandeng startup Varjo ciptakan VR pengujian mobil otonom

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019