Madrid (ANTARA) - Peluncuran jaringan 5G raksasa telekomunikasi Vodafone di Spanyol bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi China, Huawei, mendapat dukungan dari para ahli dan orang dalam industri, yang mengatakan teknologi akan merevolusi cara kita hidup.

Huawei adalah penyedia utama dalam peluncuran yang melihat 5G menjadi kenyataan di 15 kota Spanyol sejak Sabtu (15/6/2019), menjadikan Spanyol salah satu negara Eropa pertama yang memiliki jaringan seluler ultra cepat di Eropa.

"5G berarti kedekatan, kecepatan tinggi dan latensi rendah (waktu yang diilewati antara pengiriman dan penerimaan informasi)," jelas Fernando Tricas, asisten profesor di Departemen Ilmu Komputer dan Sistem Rekayasa di Universitas Zaragoza, yang adalah salah satu kota di mana 5G sekarang tersedia.

"5G dan kedekatannya akan menjadi vital, misalnya, untuk seorang dokter yang melakukan operasi jarak jauh. Ini akan seolah-olah Anda berada di sana dan siap menjadi sangat terlibat," tambahnya.

Luis Furnells, presiden eksekutif kelompok teknologi Spanyol 'Oesia,' mengatakan: "Kami memasuki era baru di mana segala sesuatu - orang, alat dan benda - akan terhubung di mana saja dan kapan saja."

"Situasi baru ini akan melihat penyedia teknologi digital membuka layanan mobilitas baru, yang akan berarti perubahan besar dan kemajuan penting dalam masyarakat," katanya.

Alicia Asin, salah satu pendiri dan kepala eksekutif Libelium, sebuah perusahaan Spanyol yang membuat teknologi untuk kota pintar, mengatakan kepada Xinhua bahwa 5G memiliki tiga keunggulan utama dibandingkan 4G.

"Ini lebih cepat; ada kepadatan jaringan yang lebih besar untuk memungkinkan konektivitas yang lebih baik di kota-kota, di mana akan ada lebih banyak perangkat, dan ketiga, waktu latensi lebih rendah," katanya.

Asin menjelaskan bahwa waktu latensi rendah akan memungkinkan operasi waktu nyata, yang akan memungkinkan operasi jarak jauh dan aplikasi realitas virtual lainnya.

Pada kerja sama Vodafone dengan Huawei, Tricas mengatakan ada "sangat sedikit penyedia jaringan yang berada di garis depan dan Huawei adalah salah satunya."

Gagasan ini dibagikan oleh Daniel Sarasa, manajer Program Kota Pintar dengan otoritas lokal Zaragoza, yang mengatakan Huawei memiliki "posisi yang sangat baik di pasar infrastruktur di Spanyol."

"Ada banyak proteksionisme dalam langkah-langkah yang diadopsi Amerika Serikat terhadap Huawei, karena Huawei sedang menapak," kata Sarasa, menambahkan bahwa "banyak operator telekomunikasi masih bekerja dengan Huawei dan mengatakan sesuatu."

Dengan diluncurkannya layanan seluler 5G komersial, Vodafone telah menjadi operator pertama yang menyediakan layanan 5G untuk pelanggan Spanyol.

Tricas mengatakan dia berharap teknologi akan "lebih tersedia dalam waktu sekitar satu tahun."

"Saat ini hanya ada empat atau lima perusahaan - semuanya high-end - yang memiliki telepon pintar 5G yang kompatibel di pasar, dan itu berarti hanya beberapa orang yang dapat membelinya karena harganya mahal," katanya.

Di Zaragoza, kata Sarasa, area pertama di mana 5G tersedia adalah jalan-jalan di kawasan bisnis "di mana kami memperkirakan akan ada pengguna intensif atau 'pengguna awal'."

Diharapkan lebih banyak ponsel akan tersedia dalam waktu dekat, karena klien menjadi sadar akan lompatan kuantum dalam teknologi yang sekarang tersedia bagi mereka, kata para ahli.

Baca juga: Huawei siapkan strategi untuk OS Hongmeng pengganti Android

Baca juga: Gedung Putih nyatakan akan capai tenggat dua-tahun buat Huawei

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019