Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu bersinergi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mendorong ekspor produk-produk unggulan dari Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui kegiatan edukasi kepada pelaku UKM yang berbasis ekspor.

"Para pelaku usaha yang diberikan edukasi ini, sebelumnya berkapasitas mikro, namun, saat ini kapasitasnya sudah mulai meningkat dan juga telah melakukan ekspor," kata Kepala Seksi Pembinaan Usaha dan Pengembangan Ekspor Impor Diskoperindag Kota Batu, Inol Ertadiansyah di Batu, Jawa Timur, Senin.

Inol menambahkan, beberapa produk unggulan yang saat ini sudah mulai memasuki pasar ekspor dan berasal dari Kota Batu antara lain adalah produk pertanian, produk peternakan, kerajinan, dan produk olahan buah-buahan.

Beberapa negara tujuan ekspor untuk produk tersebut diantaranya adalah negara-negara Asia, Jepang, dan Uni Emirat Arab (UEA). Diharapkan, untuk kedepannya kinerja ekspor dari produk unggulan Kota Batu bisa terus meningkat.

Dalam sinergi antar pemangku kepentingan tersebut, Pemerintah Kota Batu bersama Bank Jatim memberikan edukasi seputar pembiayaan dan tata cara ekspor impor bagi para pelaku UKM Kota Batu berbasis ekspor.

Para pelaku UKM berasal dari tiga kecamatan yang ada di wilayah Kota Batu yakni Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Junrejo, dan Kecamatan Batu. Tercatat, ada kurang lebih puluhan peserta yang turut serta dalam program tersebut.

Dalam kesempatan itu, Tim Subdiv Marketing and Supporting Divisi International Banking Bank Jatim Diah Irawati mengatakan bahwa diharapkan dengan adanya edukasi yang diberikan tersebut bisa meningkatkan pemahaman pelaku UKM dalam melakukan ekspor.

"Pelaku UKM dan IKM Kota Batu yang sebelumnya kurang memahami ekspor dan peran perbankan, saat ini diharapkan bisa lebih paham dalam upaya memasarkan produk dengan aman dan mengangkat nama Kota Batu," kata Diah.

Menurut Diah, sinergi yang dilakukan pihaknya bersama dengan Pemerintah Kota Batu tersebut supaya bisa mendorong kinerja ekspor dari pelaku UKM yang ada, mengingat potensi yang dimiliki terbilang cukup besar.

Diah menambahkan, pihaknya berupaya menyiapkan berbagai fasilitasi kepada pelaku UKM berbasis ekspor seperti pembiayaan, pembiayaan perdagangan, termasuk berbagai fasilitas lain bagi pelaku usaha tersebut.

"Dengan sinergi ini, diharapkan pelaku usaha tidak berjalan sendiri-sendiri. Dengan bersama-sama, akan menjadi kekuatan untuk bisa go internasional," tutup Diah.

Baca juga: Kota Malang-Taiwan jajaki kerja sama pengembangan UKM
Baca juga: Ratusan UKM di Kota Malang Hentikan Operasi


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019