Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengklaim partainya memiliki tiga agenda utama dalam pendukung pemerintahan periode 2019-2024 yang akan dilaksanakan para kadernya.
"Ketiga agenda utama tersebut adalah, pendidikan, ekonomi rakyat, serta kehidupan beragama di Indonesia," kata Muhaimin Iskanfdar dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal Idul Fitri 1440 H, di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin.
Hadir pada kegiatan Halal Bihalal tersebut antara lain, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, Menteri Desa, Eko Sanjoyo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, Ketua Umum PB NU, KH Said Agil Siradj, dan anggota Dewan Syuro PKB KH Abdul Gaffur.
Muhaimin menjelaskan, agenda utama pertama adalah, meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. "Pemilih PKB pada pemilu legislatif 2019 ada sekitar 13,25 juta jiwa yang sebagian besar adalah masyarakat kelas menengah ke bawah," katanya.
Masyarakat kelas menengah ke bawah ini, kata dia, pendidikannya masih perlu diperhatikan dan ditingkatkan. sehingga rata-rata tingkat pendidikan bangsa Indonesia menjadi lebih tinggi. "Semoga anggaran pendidikan mencukupi untuk peningkatan pelayanan dan kualitas pendidikan bagi masyarakat," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Muhaimin juga menyinggung cawapres terpilih, KH Ma'ruf Amin, yang memiliki Pondok Pesantren An-Nawawi di Tanara, Banten, memiliki pengalaman panjang dalam mengelola lembaga pendidikan.
Baca juga: PKB paparkan tiga agenda politik pada peringatan Kebangkitan Nasional
Baca juga: Muhaimin luncurkan Gerakan Nusantara Bertauhid
Baca juga: Tokoh lintas agama dukung Muhaimin lanjutkan pesan kebangsaan
Agenda utama kedua, menurut dia, adalah memberdayakan masyarakat kelas menengah ke bawah dengan membangun UMKM.
"Berdasarkan hasil survei internal, sebanyak 13,25 juta pemilih PKB sebagian besar adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang perlu pemberdayaan, sehingga agenda politik PKB adalah peningkatan kualitas ekonomi rakyat, terutama ekonomi kecil dan menengah," ucapnya.
Kemudian, agenda ketiga, menurut Muhaimin, adalah menjadikan kehidupan umat beragama di Indonesia yang rukun dan damai sebagai potensi kekuatan Indonesia dalam kehidupan berbangsa di dunia internasional.
"Bangsa Indonesia mayoritas beragama Islam dan masyarakat Islam di Indonesia hidup rukun dan damai bersama masyarakat beragama lain di Indonesia. Kehidupan beragama di Indonesia ini dapat menjadi contoh teladan bagi negara-negara lain di dunia," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019