Kontrak emas naik 7,8 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.350,7 dolar AS per ounce
Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan ditutup pada level tertinggi dalam 14 bulan, setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengisyaratkan penurunan suku bunga.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 7,8 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 1.350,7 dolar AS per ounce.

Pada Selasa (18/6/2019), dikutip dari Xinhua, pada konferensi tahunan di Portugal, Draghi mengatakan ECB dapat meluncurkan stimulus baru segera setelah pertemuan kebijakan berikutnya pada Juli.

Ia mengatakan pemangkasan suku bunga merupakan salah satu amunisi bank sentral, jika kondisi perekonomian zona euro tidak membaik, ditunjukkan dengan inflasi yang lemah secara berkelanjutan.

Suku bunga yang lebih rendah membuat aset-aset safe haven seperti emas, yang tidak menghasilkan suku bunga, lebih menarik bagi investor.

Sehari sebelumnya (17/6/2019), harga emas berjangka turun tipis karena para pedagang beralih ke aksi ambil untung setelah emas mencatat kenaikan selama empat sesi berturut-turut, di tengah kenaikan di pasar ekuitas dan penguatan dolar AS.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan pasar saham AS. Ketika pasar saham sedang meningkat para investor dapat berhenti membeli aset-aset safe haven seperti emas.

Demikian pula ketika dolar AS menguat, emas biasanya turun karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 16,4 sen atau 1,11 persen, menjadi 14,993 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 7,4 dolar AS atau 0,93 persen, menjadi ditutup pada 802 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas berjangka turun akibat aksi ambil untung
Baca juga: Trump; Komentar pejabat ECB, Draghi, picu persaingan tak sehat
Baca juga: Harga minyak turun tertekan kekhawatiran pelemahan permintaan dunia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019