Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan pasca-pemilu 2019 tidak ada lagi masyarakat yang terpolarisasi dalam mendukung pasangan capres-cawapres 01, Jokowi-Ma'ruf, dan pasangan capres-cawapres 02, Prabowo-Sandi.

"Saya harapkan tak ada lagi yang namanya 01 ataupun 02 karena kita semua adalah bangsa Indonesia," kata Menhan Ryamizard  di hadapan Purnawirawan TNI dan prajurit TNI dalam acara halal bihalal yang digelar oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Menurut Ryamizard, pasca-Pemilu ini TNI dan Purnawirawan TNI harus berdiri di atas semua anak bangsa.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini pun mengajak semua komponen bangsa, termasuk TNI untuk menjaga persatuan bangsa.

"Ini juga termasuk tugas pokok TNI, termasuk juga purnawirawan. Kenapa? Karena purnawirawan ini tak pernah dicabut sumpah prajurit dan sapta marga. Tetap melekat sampai mati," tegas Ryamizard Ryacudu.

Dalam konstelasi politik di pemilu presiden, sejumlah purnawirawan TNI mendukung salah satu pasangan capres-cawapres. Seperti halnya mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo yang mendukung kubu Prabowo-Sandi dan mantan Kepala BIN Jenderal TNI Purn AM Hendropriyono yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Hadir dalam acara itu, Wakil presiden RI ke-6, Try Sutrisno, mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Selain itu, juga hadir Ketua Umum PPAU Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto, Ketua Umum PPAL Laksamana TNI Purn Ade Supandi, perwakilan PPAD, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan perwakilan Pepabri.

Baca juga: KSP: Purnawirawan sampaikan penguatan bagi kepemimpinan Presiden

Baca juga: Presiden dapat masukan bidang Polkam saat bertemu purnawirawan

Baca juga: Purnawirawan diundang Presiden bahas kondisi polkam

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019