Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA meluncurkan logo baru dalam upaya memperkuat identitas korporat dan penguatan budaya serta sistem kerja. "Logo baru ANTARA dilambangkan dengan mata berwarna merah, melambangkan visi tak terbatas peran kantor berita dalam membangun masyarakat baru yang berbasis pengetahuan," kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf, di Jakarta, Rabu, dalam sambutannya saat acara peluncuran logo baru ANTARA. Sedangkan tulisan ANTARA berwarna hitam tegak lurus bermakna independensi sebuah kantor berita yang berorientasi pada kredibilitas manusia dan produk-produknya. Selain itu, pihaknya juga memperbaharui halaman korporat dalam website yang dapat dikunjungi di www.antara.net.id. "Format gratis kita juga telah menerima Adam Malik Award 2007 yang telah direformat pada www.antara.co.id dan isi berita portal berita tersebut dapat diakses melalui In-Go," katanya. Dengan akses melalui In-Go tersebut memungkinkan portal gratis ANTARA dapat diakses melalui telepon seluler di mana pun dan kapan pun selama 24 jam. ANTARA juga segera membuka Galeri Foto ANTARA di Pasar Baru, Jakarta Pusat, sebagai wadah karya-karya berita foto terbaik dari para fotografer dan stringer yang dimilikinya. Pada kesempatan yang sama, ANTARA memberikan penghargaan sekaligus kerjasama dengan sejumlah mitra bisnis dan pelanggan. Lima media yang menjadi partner panjang selama ini adalah Reuters, Bloomberg, Kompas Group, Tempo, dan Media Indonesia. ANTARA pada kesempatan yang sama juga menandatangani kerjasama dengan Borneo TV dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) yang berencana menyebarkan informasi melalui jaringan ANTARA. "Kami akan mulai mengimplementasikan sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2000 sekaligus mengawal agar semua kebijakan dapat dilaksanakan," katanya. ANTARA merupakan kantor berita nasional yang telah selama 70 tahun berkiprah sebagai penyedia informasi di Indonesia. Pada 2007 kantor berita tersebut meluncurkan visi baru yaitu menjadi kantor berita berkelas dunia, salah satu yang terbaik di Asia Pasifik, untuk mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan. Sementara itu, Menteri Negara BUMN dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Kementerian Negara BUMN, Muh. Said Didu mengatakan, perubahan ANTARA menjadi Perum bukan sekadar perubahan nama atau perubahan artifisial belaka. "Perubahan tersebut dimaksudkan agar ANTARA dapat menjalankan peran yang lebih baik dalam proses penciptaan nilai tambah informasi dengan tata kelola yang lebih baik dibandingkan sebelumnya," katanya. Oleh karena itu, diharapkan ANTARA mampu mengupayakan nilai tambah untuk menghadapi kompetisi media yang semakin ketat. Namun, katanya, hal itu juga harus disesuaikan dengan penugasan negara dalam bentuk public service obligation (PSO) dalam diseminasi informasi publik. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008