Jakarta (ANTARA) - Musisi Armand Maulana menyambut baik penarikan RUU Permusikan dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2019 dan berharap ke depannya perwakilan dari setiap musisi aktif berdiskusi tentang permasalahan industri musik di Indonesia.

"Paling tidak dengan adanya pembatalan ini, Insyaa Allah kita semuanya berkumpul dan menjadi kuat," ujar Armand saat berbincang dalam acara The 90's Festival di Jakarta, Rabu.

Menurut vokalis band Gigi itu, musisi di Indonesia tidak hanya yang tergabung dalam label indie atau mayor saja. Pemain kafe dan pemain musik tradisional juga musisi, ujarnya.

Armand merasa, usulan terhadap RUU Permusikan kemarin, hanya digagas oleh segelintir musisi yang tidak mewakili semua.

"Kalau memang mau maju lagi ke DPR, itu terakomodir semua musisi, karena antara atmosfer indie sama mayor aja udah beda. Kalau gue sih pengin semuanya dateng. Semua ada wakil lah minimal, jangan sampai kejadian lagi yang ini ada, yang itu enggak ada," katanya menjelaskan.

"Karena mereka beda-beda. Di satu sisi yang ini udah ngomongin royalti digital dari Amerika, dari YouTube adSense, dari Eropa atau apa. Tapi saat ngobrol sama musisi daerah, mereka bilang 'Kang, saya teh latihan aja susah'. Dia masih ngomongin latihan, dia butuh ruangan. Gila kan jauh," tutur suami Dewi Gita itu menambahkan.

Armand mengungkapkan jika mendapat undangan untuk berdiskusi mengenai industri musik, ia akan hadir.

"Insyaa Allah," kata Armand.

Baca juga: Komentar pekerja seni atas ditariknya RUU Permusikan dari Prolegnas
 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019