Padang, (ANTARA) - Pelatih kepala Semen Padang FC Syafrianto Rusli mengaku belum mendapatkan hasil dari kursus pelatih lisensi Pro AFC yang diikutinya bersama puluhan pelatih lainnya yang dijalaninya sejak April 2018.

“Hingga saat ini belum ada kabar terkait hasil kursus ini dan kita terus menunggu,” kata dia di Padang, Rabu.

Menurutnya seluruh pelatih yang mengikuti lisensi level tertinggi di konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menjalani seluruh modul yang ada namun hingga saat ini belum ada keputusannya.

“Kita tentu masih menunggu keputusan dari konfederasi sepak bola Asia yang nantinya diteruskan kepada PSSI,” katanya.

Ia mengatakan serangkaian modul dilakukan di berbagai kota baik di Indonesia juga di luar negeri untuk mengasah kemampuan melatih para pelatih yang mengambil lisensi tersebut.

Sebelumnya PSSI mendaftarkan 20 pelatih menjalani kursus AFC Pro bersama empat pelatih asing yakni pelatih Timnas U-23 Malaysia Ong Kim Swee, Adam bin Abdullah dan Elavaran yang semuanya berasal dari Negeri Jiran dan yang dari Jepang, Fujiwara.

Sementara untuk 20 pelatih dari Indonesia yaitu Djajang Nurjaman, Bambang Nurdiansyah, Aji Santoso, Wolfgang Pikal, Rudy Eka Priyambada, Joko Susilo, Liestiadi, Hanafing, Tony Ho dan Emral Abus.

Kemudian Rahmad Darmawan, Iwan Setiawan, Nil Maizar, Indra Sjafri, Widodo C Putro,Yeyen Tumena, Mundari Karya, Yunan Helmi, Seto Nurdiantara dan Syafrianto Rusli

Sebelumnya Direktur Teknik PSSI, Danurwindo mengatakan untuk Indonesia saat ini belum ada satu pun pelatih yang mengantongi sertifikat Pro AFC.

Kursus ini dilakukan sebagai persiapan salah satu persyaratan dari AFC bahwa nantinya pada tahun 2020 setiap pelatih di kompetisi profesional level teratas harus memiliki lisensi Pro AFC.

"Kursus pelatih Pro AFC yang kami laksanakan nanti adalah modul satu dari total tujuh modul yang ada dan ini bisa berlangsung hampir satu tahun lamanya,"kata dia.

Menurut dia, digelarnya kursus lisensi Pro AFC merupakan sejarah bagi Indonesia dan PSSI karena ini merupakan yang pertama.

Salah satu syarat untuk mengikuti kursus ini yakni harus memiliki lisensi A AFC dan empat tahun terakhir aktif menangani tim profesional.

"Nama-nama pelatih yang ikut kursus Pro AFC juga harus mendapat rekomendasi dari PSSI dan AFC," kata pria berusia 66 tahun ini.

Baca juga: Semen Padang mainkan strategi bertahan saat tahan imbang PSS

Baca juga: Pelatih Semen Padang bangga dengan kinerja pemainnya di Makassar


 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019