Yogyakarta (ANTARA) - Tiga pecatur putri yang sudah memenuhi syarat norma untuk gelar internasional pada turnamen Japfa 2019 di Yogyakarta, membidik peluang juara pada dua babak terakhir yang akan berlangsung Kamis dan Jumat.

Ketiga pecatur yang pada babak kesembilan dipastikan sudah memenuhi syarat poin yaitu WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite dari Indonesia dan WIM Rucha Pujari dari India untuk norma Woman Grand Master (WGM), serta pecatur muda Indonesia WFM Ummi Fisabilillah untuk gelar Woman Master Internasional (WMI).

Pujari dan Chelsie yang berada pada puncak peringkat dengan poin 6,5 memiliki peluang terbesar untuk menjadi juara pada turnamen yang diselenggarakan PB Percasi dengan dukungan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. ini.

Kedua pecatur tersebut akan berduel pada babak kesepuluh sehingga hasil pertarungan mereka pada Kamis sore ini akan sangat menentukan, termasuk bagi pecatur yang berada di bawah peringkat Pujari dan Chelsie.

Kemenangan bagi Chelsie atau Pujari akan kian memuluskan jalan ke singgasana juara, tetapi bila kedua pemain tersebut bermain remis, maka membuka kesempatan pada pecatur peringkat di bawah untuk membuka jalan ke tahta juara.

Saat ini ada tiga pecatur yang memiliki selisih setengah poin di bawah Chelsie dan Pujari, yaitu WIM Luong Phuong Hanh dari Vietnam, WGM Tsatsalashvili Keti dari Georgia, dan WFM Fisabilillah Ummi.

Ketiga pecatur ini pun memiliki peluang besar jika bisa memenangi dua babak terakhir.

"Saya akan berusaha, walaupun sangat berat karena harus menghadapi lawan berat dan lebih berpengalaman di babak terakhir. Sementara saya agak tenang karena target dapat norma WMI sudah tercapai. Jadi saya akan tempil tanpa beban di dua babak terakhir," kata Ummi, pecatur termuda di kategori WGM ini.

Baca juga: Remis massal di babak sembilan, peringkat kategori GM tak berubah

Sementara itu, Chelsie yang diandalkan untuk meraih gelar juara oleh PB Percasi menegaskan akan berusaha meraih gelar juara meskipun sangat berat.

"Pujari Rucha lagi bagus, tapi saya akan berusaha," kata dara berdarah batak ini.

Saat menghadapi Pujari di babak kesepuluh, Chelsie akan mengendalikan buah hitam dan ini akan sedikit memberikan keuntungan bagi Pujari yang mengendalikan buah putih.

"Keuntungan pemegang biah putih ada, tapi sangat sedikit. Mungkin hanya lima persen,itu pun untuk kelas pecatur Grand Master papan atas. Kalau untuk pecatur putri di turnamen ini, bisa dikatakan peluang putih sama hitam sama saja," kata pengamat catur Kristianus Liem.

Berikut peringkat kategori WGM setelah Babak 9 (Poin, TB1, TB2, TB3}:
1. WIM Pujari Rucha 6,5 0,0 21,75 6
2. WIM Sihite Chelsie Monica Ignesias 6,5 0,0 21,75 4
3. WIM Luong Phuong Hanh 6,0 0,0 19,75 5
4. WGM Tsatsalashvili Keti 6,0 0,0 19,50 4
5. WFM Fisabilillah Ummi 6,0 0,0 19,00 4
6. IM Milliet Sophie 5,5 0,0 21,00 5
7. WGM Gong Qianyun 5,0 1,0 24,75 4
8. IM L'ami Alina 5,0 0,0 19,00 4
9. WIM Citra Dewi Ardhiani Anastasia 4,5 0,0 20,50 2
10. WFM Hanfin Zahra Chumaira Amelia 2,0 0,0 1,00 2
11. WFM Nurdin Tammi Nasuha 0,5 0,5 0,25 0
12. WFM Monica Putri Wigustira 0,5 0,5 0,25 0

Keterangan:
Tie Break1: Direct Encounter (The results of the players in the same point group)
Tie Break2: Sonneborn-Berger-Tie-Break variable
Tie Break3: The greater number of victories

Baca juga: Remis dengan Chelsie, Ummi Fisabilillah pastikan raih norma WIM

Jadwal babak ke-10:
1. WIM Pujari Rucha vs WIM Sihite Chelsie Monica Ignesias
2. WIM Luong Phuong Hanh vs WFM Fisabilillah Ummi
3. IM Milliet Sophie vs WFM Monica Putri Wigustira
4. WGM Gong Qianyun vs WFM Nurdin Tammi Nasuha
5. WIM Citra Dewi Ardhiani Anastasia vs WFM Hanfin Zahra Chumaira Amelia
6. IM L'ami Alina vs WGM Tsatsalashvili Keti

Jadwal babak ke-11
1. WGM Tsatsalashvili Keti WIM Pujari Rucha
2. WFM Hanfin Zahra Chumaira Amelia IM L'ami Alina
3. WFM Nurdin Tammi Nasuha WIM Citra Dewi Ardhiani Anastasia
4. WFM Monica Putri Wigustira WGM Gong Qianyun
5. WFM Fisabilillah Ummi IM Milliet Sophie
6. WIM Sihite Chelsie Monica Ignesias WIM Luong Phuong Hanh

Baca juga: Pengumpulan poin di kategori GM masih ketat

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019