Jakarta (ANTARA News) - Jalan Tol Sedyatmo yang menuju dan dari Bandara Soekarno Hatta terpaksa ditutup sejak Jumat pukul 14.00 WIB akibat banjir setinggi 75 centimeter dan meluapnya Sungai Tanjung yang lokasinya bersebelahan. "Kami terpaksa melakukan penutupan karena kendaraan sudah tidak bisa melewati genangan banjir," kata Kepala Cabang Cililitan -Tomang - Cengkareng PT Jasa Marga Tbk, David Wijayatno, di Jakarta. Genangan setinggi 75 centimeter tersebut berlokasi di kilometer 26 sampai dengan 27 (sekitar 1 kilometer) karena pompa air milik Pemprov DKI Jakarta yang bertugas memompa Kali Tanjung ke laut tidak berfungsi), kata David. Kondisi ini, kata David, membuat Kali Tanjung meluap serta masuk ke dalam saluran (storage) jalan tol karena tidak kuat menampung volume air yang cukup besar sehingga tanggul penahannya jebol sehingga masuk ke jalan tol. Saat ini, kata David, lalulintas yang terjebak di Kamal akan diputar balik untuk menuju bandara, begitu juga yang dari arah bandara diputar balik melalui jalur alternatif di belakang. Namun David tidak mengetahui persis saat ini jalan alternatif Dan Mogot apakah tergenang atau tidak. Menurut David saat ini pihaknya tengah menunggu perbaikan pompa air di Kali Tanjung, apabila nantinya sudah dilaksanakan pihaknya akan memompa genangan yang ada di jalan tol untuk dibuang ke saluran (storage) yang dimiliki. David mengakui telah terjadi antrean yang sangat panjang di tol, baik menuju bandara maupun dari arah bendara. Akan tetapi saat ini pada pukul 16.00 WIB kendaraan satu persatu diarahkan untuk balik arah. Hujan deras masih terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya pada pukul 16.00 WIB kondisi ini juga yang membuat Kali Tanjung meluap serta ditambah lagi dengan tidak berfungsinya pompa air. Sampai berita diturunkan, David belum berani mengungkapkan sampai kapan jalan tol akan ditutup. Akan tetapi yang jelas apabila Sungai Tanjung mulai surut pihaknya baru akan memompa genangan air yang ada untuk dibuang ke saluran. Sebelumnya banjir juga kerap melanda tol Sedyatmo yang ketika itu terpaksa ditutup akibat meluapnya Sungai Tanjung, hanya saja saat itu disebabkan pasang naik laut di kawasan tersebut. Kemacetan total terjadi di jalan tol Sedyatmo sejak dari pintu tol ke arah bandara. Taksi-taksi yang membawa penumpang ke bandara tampak menurunkan penumpang di pintu masuk tol tersebut karena tidak mungkin melanjutkan perjalanan. Bus-bus Damri pun tidak dapat bergerak. Seorang penumpang bus Damri yang naik dari Gambir mengatakan bahwa ia sudah tiga jam di dalam bus, namun belum juga bisa sampai ke bandara.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008