Sofia, Bulgaria (ANTARA) -- Menyusung tema tahun ini “Keajaiban dari Timur”, Indonesia sukses melaksanakan Asian Festival untuk ketiga kalinya di Sofia, Bulgaria. Berawal dari inisiatif KBRI Sofia di tahun 2017, Asian Festival sudah menjadi tradisi tahunan di musim panas Bulgaria dan menjadi semakin besar setiap tahunnya. Untuk edisi ketiga ini Asian Festival dibuka langsung oleh Wakil Presiden Bulgaria dan diikuti 16 negara yaitu China, India, Indonesia, Iran, Iraq, Japan, Palestine, Pakistan, Saudi Arabia, Kuwait, Korea Selatan, Philippines, Thailand, United Arab Emirates, Bangladesh, Vietnam. Diperkirakan sekitar 12.000 pengunjung memenuhi festival sepanjang hari.

Acara pembukaan resmi dibuka dengan Barong Bali yang memimpin parade wakil negara-negara yang berpartisipasi. Wakil Presiden Bulgaria dalam sambutannya sangat mengapresiasi acara ini mengingat Asia mempunyai arti penting bagi Bulgaria. Sementara itu, Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid, sebagai pemimpin kegiatan Asian Festival menyampaikan tujuan acara adalah memperkenalkan keanekaragaman budaya, menyatukan berbagai perbedaan dan membawa perdamaian. Selain membawa Asia lebih dekat ke dan membuka peluang kerja sama yang lebih besar di bidang kebudayaan, pariwisata, dan perdagangan.

Berbagai negara Asia menampilkan berbagai kebudayaandi panggung utama serta berbagai jenis kuliner, kerajinan, dan suvernir juga tersedia di booth negara masing-masing. Kegiatan Asian Festival ini juga memiliki misi kemanusiaan, dengan membeli tiket undian pengunjung dapat mendapatkan berbagai hadiah menarik dari para sponsor, yang dananya kemudian disumbangkan membantu anak-anak usia dini Bulgaria.

Indonesia menampilkan pertunjukan Barong Bali dan lakon wayang yang dibawakan oleh pelajar Bulgaria. Selain itu juga ditampilkan berbagai tarian nusantara mulai dari Sumatera, Sulawesi hingga Bali yang dibawakan pemuda – pemudi Bulgaria serta juga group tari Bidadari dari Serbia yang didukung KBRI Beograd. Tidak lupa juga diperagakan pesona warsa nusantara oleh model-model Bulgaria dalam sesi fashion show. Berbagai pertunjukan budaya ini mendapat sambutan meriah dari para pengunjung dan mereka juga antusias berfoto dengan para penampil. Indonesia juga mengadakan workshop tari, belajar angklung, membatik, dan bermain congklak yang menjadi favorit anak-anak.

Di booth Indonesia yang dihias dengan ogoh-ogoh raksasa, dipromosikan berbagai kopi nusantara oleh dua perusahaan Indonesia yang sudah masuk pasar Bulgaria. Selain itu juga dipromosikan berbagai produk Indonesia seperti teh, mie instan, sabun mandi, dan lain-lain. Berbagai makanan Indonesia seperti martabak, sate, dadar gulung, nasi kuning, dan tempe laris manis diserbu ribuan pengunjung sebelum acara selesai. Dadar gulung merupakan makanan favorit warga setempat yang selalu ditampilkan dalam berbagai acara KBRI Sofia.

Dari angket acara yang disebar, banyak masyarakat Bulgaria yang ingin berkunjung dan belajar lebih dalam tentang budaya Indonesia, menurut mereka keragaman budaya Indonesia adalah sesuatu yang sangat mahal yang tidak dimiliki negara negara lain. 

Melalui kegiatan Asian Festival 2019 ini, Indonesia berhasil menunjukan eksistensinya di bidang kebudayaan di Bulgaria dimana insistif Indonesia disambut baik negara lainnya dan tiap tahunnya selalu menjadi koordinator acara. Acara Asian festival ini juga merupakan platform komunikasi antara berbagai kedutaan negara-negara Asia sehingga menjadi lebih kompak satu sama lain. Indonesia juga membantu dukungan dana pihak Palestina berpartisipasi dalam Asian Festival agar mereka dapat mempromosikan budaya dan seninya. Berkat acara ini, juga terbentuk komunikasi yang intens dan baik dengan pihak pemerintah Bulgaria, bahkan Kementerian Luar Negeri Bulgaria menugaskan tim tarinya berpartisipasi menyemarakkan acara Asian Festival. Berbagai pihak memuji penyelenggaraan festival ini dan berharap acara yang sama akan hadir di tahun depan.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019