Jakarta (ANTARA) - Sejumlah masyarakat menilai sisi transportasi publik DKI Jakarta, seperti stasiun MRT, KRL, dan koridor Transjakarta masih minus sarana dan prasarana tempat penitipan sepeda.

"Dengan bertambahnya usia Jakarta jadi 492 tahun, harapan kita sarana pendukung makin lengkap, salah satunya penitipan sepeda," kata warga Jakarta Dedy Siswanto (35) di Jakarta, Jumat.

Dedy bekerja di sebuah perusahaan swasta di dua lokasi di Jakarta Selatan dan Dukuh Atas Jakarta Pusat, transportasi yang biasa dia gunakan adalah moda raya terpadu (MRT).

"Nah, dari stasiunnya sedikit jauh kalau bejalan kaki, lebih enak kalau menggunakan mobil sendiri langsung sampai di pintu kantor. Akan tetapi, kalau ada tempat penitipan sepeda, ini akan sangat membantu, bersepeda dari stasiun ke kantor," katanya.

Baca juga: Jakarta Selatan setuju jalur sepeda ditambah

Hal senada juga disampaikan oleh warga DKI lainnya, Asmadilah (27). Dia meyakini keberadaan tempat penitipan sepeda di stasiun transportasi publik akan ikut mengurangi kemacetan Jakarta.

"Padahal, di beberapa ruas jalan sudah ada jalur khusus untuk pengguna sepeda, tinggal menambah sarana dan prasarana pendukung saja, infrastruktur ini akan menambah minat beralih ke transportasi publik," kata dia.

Kemudian, kalau ada pemberlakuan tarif untuk jasa penitipan, maka besaranya, menurut dia, mesti dalam kategori wajar.

"Saya akan titip cukup lama dari berangkat kantor sampai pulang kantor. Kalau mahal, nantinya tidak cocok dengan gaji," ujarnya.

Baca juga: Jakarta Berjalur Sepeda 2012

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019