Jakarta (ANTARA) - Jurgen Klopp mengatakan Liverpool harus terus "menggelontorkan uang" bila mereka ingin tetap memiliki daya saing dengan klub-klub elite Eropa.

The Reds menghabiskan lebih dari 170 juta poundsterling (sekitar Rp3,04 triliun) untuk mendatangkan Alisson, Naby Keita, Fabinho, dan Xherdan Shaqiri musim panas lalu.

Transfer-transfer tersebut membantu mereka meraih gelar Liga Champions dan posisi runner-up di Liga Premier Inggris.

Hal tersebut terjadi meski Klopp sebelumnya mengomentari Manchester United saat menandatangankan Paul Pogba pada 2016 dengan memecahkan rekor transfer saat itu: "Klub lain dapat keluar dan menghabiskan uang serta mengumpulkan pemain top. Saya ingin melakukannya secara berbeda. Saya bahkan akan melakukannya secara berbeda bila bisa menghabiskan uang itu."

Klopp belum mendatangkan pemain baru selama bursa transfer saat ini, tetapi ia berbicara dengan media Jerman ZDF tentang komentar Pogbanya.

"Dulu ketika saya berada di Jerman, Bayern memiliki uang tak terbatas, seperti 100 juta poundsterling," tambahnya yang dilansir Sky Sports pada Jumat (21/6)

"Di bursa transfer saat ini, Anda hanya akan mendapatkan satu bek tengah. Jadi uang tidak terbatas ini hanya cukup untuk membeli satu pemain di dunia saat ini dan itu bahkan belum menutupi gaji mereka."

"Pasar pemain saat ini telah berubah lebih dari yang saya harapkan, tetapi saya tetap memegang perkataan saya."

"Mungkin sedikit salah pengertian, tetapi poin saya adalah, bila kita mencapai titik di mana sepak bola semata-mata tentang uang dan bukan sepak bola, maka saya akan pergi," tambah mantan pelatih Dortmund itu.

"Liverpool adalah klub yang ambisius dan bila kami tidak menghabiskan jumlah uang yang sama dengan yang lain, kami tidak akan dapat bersaing. Semua orang mengeluarkan banyak uang, jadi kami harus melakukan hal yang sama."(sumber Sky Sports)

Baca juga: Ingin boyong Jurgen Klopp? Siapkan dana 36 juta euro
Baca juga: Jurgen Klopp terkejut ditawari kontrak baru enam tahun

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019