Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo telah bertolak menuju Bangkok, Thailand, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN.

Presiden dan Ibu Negara bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Sabtu sekitar pukul 08:00 WIB menumpang pesawat kepresidenan Indonesia-1.

Dalam KTT yang berlangsung selama dua hari tersebut, Presiden akan mendorong ASEAN untuk tetap bersatu dan kokoh dalam mensikapi situasi dunia serta perkembangan global yang sangat dinamis saat ini.

Baca juga: Indonesia harap perkembangan proses keanggotaan Timor Leste di ASEAN

Hal itu diharap dapat membawa pengaruh bagi kawasan Asia Tenggara. Salah satu upayanya yakni Presiden akan mendorong negara-negara anggota ASEAN menyepakati Pandangan Bersama tentang konsep Indo-Pasifik ASEAN.

Konsep tersebut dinilai sangat penting untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara yang telah berlangsung dengan baik di tengah dinamika geopolitik yang berkembang cepat.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga akan mengingatkan komitmen terhadap penyelesaian negosiasi Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang penting ditingkatkan dalam merespons perkembangan ekonomi dunia. Indonesia juga akan mengangkat isu mengenai Rakhine State.

Menurut keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Presiden juga akan memimpin KTT ke-12 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Summit dan menghadiri pertemuan Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) 13th Summit.

Presiden Jokowi pun direncanakan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara ASEAN.

Usai menghadiri KTT, Presiden beserta rombongan akan langsung kembali ke Tanah Air dan direncanakan tiba di Jakarta pada Minggu malam (23/6).

Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Bangkok, Thailand, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI Trisno Hendradi, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dahulu berada di Bangkok, Thailand untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri dan mempersiapkan kedatangan Presiden.

Baca juga: ASEAN diminta tegas buat regulasi pelarangan impor loimbah

Baca juga: Indonesia upayakan ASEAN sepakati pandangan bersama Indo-Pasifik

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019