“Kalau untuk tema acara tahun ini Ethics Fashion, Ethics Craft yakni anak muda diajak untuk lebih peduli lingkungan,” kata Fery Farhati.
Hal tersebut dilakukan dengan cara menyediakan lokasi bagi komunitas dan pengrajin seni untuk beraktivitas, di antaranya dari Semasa di Kota Tua dan Sadara Sedari.
“Pak Anis itu kan ingin melibatkan komunitas dimana Pemda menyediakan tempat dan mereka yang beraktivitas, sehingga ada ‘platform’ interaksi antara masyarakat yang akhirnya menjadi sebuah kegiatan produktif bagi pengrajin juga,” ujar Fery Farhati.
Selain itu, wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta itu menambahkan, bahwa acara yang diselenggarakan dalam rangka HUT ke-492 Jakarta tersebut merupakan bentuk penghargaan komunitas kreatif yang ada di Jakarta.
Acara yang melibatkan berbagai komunitas pengrajin dan UKM ini menghadirkan berbagai kegiatan yaitu bazar pakaian, musik dan makanan dengan mengandeng kurang lebih 60 merek untuk terlibat di dalamnya.
“Saya membuat acara seperti ini, salah satunya agar kita bisa sama-sama belajar atau menjalin kerja sama agar dampaknya lebih luas bagi pengrajin-pengrajin di Jakarta,” kata Fery Farhati.
Dekranasda sebagai pusat pengrajin daerah sedang mengembangkan kerajinan suvenir serta industri fesyen khas Betawi dengan menampilkan ikon Jakarta.
“Untuk di Dekranasda itu kerajinan yang sedang kita kembangkan semua souvenir dan fesyen yang khas Betawi dengan ikon -ikon Jakarta yang menjadi temanya, seperti ondel-ondel, Tugu Monas dan lain-lain, kata Fery Farhati.
Baca juga: Jelang Malam Puncak HUT Jakarta, akses menuju Bundaran HI ditutup
Baca juga: Warga mulai berdatangan ke Bundaran HI Rayakan HUT DKI
Pewarta: Muhammad Adimaja
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
